Demo Ricuh di Semarang
Analisis Sosiolog Unika Soegijapranata: Fenomena Anak-Anak Terlibat dalam Aksi Unjuk Rasa
Sosiolog Soegijapranata Catholic University (SCU), Hermawan Pancasiwi, menyebut keterlibatan anak-anak dalam aksi unjuk rasa memprihatinkan.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR D.
DIGELANDANG - Para Anak-anak yang diperkirakan berusia di bawah 18 tahun melakukan aksi pelemparan batu di depan Mapolda Jateng diamankan oleh para petugas.
Dia menambahkan, untuk di Kota Semarang saat melewati Polda Jateng, dirinya melihat banyak ibu-ibu menunggu anaknya dibebaskan.
Baca juga: Ombudsman Desak Polda Jateng dan Polrestabes Semarang Terbuka Soal Penyelidikan Tewasnya Iko Unnes
Para ibu-ibu tersebut merupakan orang tua dari para anak-anak berusia belasan tahun yang ditangkap tangan polisi.
“Itu menunjukkan fakta bahwa anak-anak memang terlibat. Maka orang tua harus sadar, sekarang pemerintah tidak segan menahan, termasuk anak-anak,“
“Jangan biarkan putra-putri kita mudah terpancing oleh iming-iming atau ajakan teman,” pungkasnya. (Rad)
Berita Terkait
Berita Terkait:#Demo Ricuh di Semarang
Polda Jateng Tangkap 1.747 Pendemo, Ternyata 1.058 di Antaranya Anak-anak |
![]() |
---|
Ironi Demo Anarkis di Semarang: Pelaku Termuda Berusia 13 Tahun, Polisi Selidiki Aktor Penggerak |
![]() |
---|
63 Pelajar Yang Ditangkap Akhirnya Dibebaskan Polrestabes Semarang, Setelah Kericuhan Demonstrasi |
![]() |
---|
Laporan Salah Tangkap Terus Bermunculan, Tim Advokasi Desak Polda Jateng Buka Akses Hukum |
![]() |
---|
Aksi Demo di Semarang Tak Terkendali, Pos Polisi Simpang Lima Semarang Dirusak Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.