Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Harkat Negeri

Sudirman Said Ingin Ciptakan SDM Daerah yang Bisa Bersaing secara Nasional dan Internasional

Dia pulang kampung dengan dorongan kuat untuk mengembangkan kemampuan SDM di wilayah Tegal, Brebes, Slawi dan Pemalang. 

|
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
SUDIRMAN SAID: Rektor Universitas Harkat Negeri Tegal, Sudirman Said. (TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD) 

Pertama kenapa saya di sini, karena pendidikan itu dunia saya sejak dulu. Bahkan ketika saya ditugaskan di Pertamina, Petrosea, Pindad dan di manapun, saya selalu meluangkan pikiran dan energi untuk membangun sekolah di situ. Fokusnya selalu pada pengembangan SDM.

Nah berkaitan dengan daerah atau kota kecil, Tegal Brebes adalah kampung halaman saya. Wajar saja kalau teman-teman di sini meminta saya sesudah keliling kemana-mana, mengapa tidak berkontribusi kepada kampung halaman. Saya kira itu hal baik yang bisa dilakukan untuk mengabdi ke kampung halaman. 

Saya menjalaninya dengan senang hati ternyata banyak teman-teman yang memiliki visi besar, punya imajinasi sangat baik tentang pengembangan pendidikan, tetapi mungkin butuh dipertemukan dengan banyak jaringan. Tugas saya, sebetulnya mempertemukan mereka dengan jaringan-jaringan luas. Ketika lokasinya di kota seperti Tegal kemudian dihubungkan dengan jaringan nasional maupun internasional, itu akan sangat menarik untuk membangun pendidikan kedepan. 

Terobosan atau fokus apa yang akan Bapak lakukan dalam peningkatan SDM?

Pertama dari materi pengajaran, kami mendefinisikan apa yang diajarkan pada mahasiswa adalah yang disebut sebagai life skill atau keterampilan hidup. Keterampilan teknis di bidang masing-masing, keterampilan di program studi masing-masing, seperti keteknikan, kesehatan, ekonomi, bisnis, pendidikan, psikologi dan sebagainya.

Kedua adalah ilmu umum yang dalam kategori normatif yang disebut MKD, seperti kewarganegaraan, agama, bahasa, ilmu budaya dasar, filsafat ilmu dan sebagainya. Dua ini akan menjadi dua sisi mata uang yang akan saling melengkapi. 

Lalu orang sebaiknya punya budi pekerti, punya pikiran mengenai kebijaksanaan dan kebudayaan, tapi harus dilengkapi dengan kemampuan memimpin. Makanya nanti seluruh mahasiswa akan masuk ke dalam camp pengembangan kepemimpinan supaya mereka punya kesempatan untuk menimba ilmu kepemimpinan. Karena sebenarnya anak-anak yang sukses itu mereka yang punya bakat atau talenta. 

Keempat, kita ingin membekali mereka dengan kemampuan bahasa internasional. Satu lagi yang kelima adalah teknologi literasi atau pengetahuan mengenai perkembangan teknologi. 

Kalau lima ini bisa diramu dengan baik, Insyaallah lulusan UHN akan siap untuk bersaing, tidak hanya untuk dunia kerja di lokal tetapi juga internasional. 

Tentu perlu waktu untuk mengerjakannya, tetapi yang saat ini sedang dilakukan adalah kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengirim putra putri terbaiknya dengan memberikan beasiswa. Responnya cukup baik, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Pemalang. 

Kami ingin kampus ini menjadi melting pot atau tempat bertemunya segala macam latar belakang, budaya, suku, agama dan sebagainya dengan cara mengundang anak-anak berprestasi dari seluruh Indonesia lewat program beasiswa nusantara. Saat ini ada 30 anak-anak dari berbagai daerah, dari Papua, NTT, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan banyak dari Jawa. 

Hal itu pasti akan mewarnai interaksi di sini. Saya percaya bahwa orang itu maju karena interaksinya luas, kalau terbatas itu tidak akan mengembangkan wawasan. Kehadiran teman-teman dari luar Jawa dari pekan-pekan awal cukup antusias dan disambut baik oleh teman-teman di sini. Bagi saya itu menyenangkan. 

Apa harapan Bapak dengan keberadaan UHN bagi daerah sekitar?

Setiap perguruan tinggi adalah pusat pemikiran, pusat ide, dan pusat kreativitas. Keberadaan UHN, kami punya harapan agar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh stakeholder. 

Obrolan dengan bupati dan wali kota, dan teman-teman SKPD mereka ada harapan ada upgrading soal keterampilan manajemen, pengetahuan kepemimpinan, dan pengetahuan komunikasi. Kami akan lakukan itu supaya kita punya kedekatan dengan para pemangku kepentingan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved