Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Ayah dan Adiknya Juga Meninggal, Korban Ledakan Tabung Gas di Rumah Kos Pekalongan

Kini sang ayah FI (38) dan A bayinya yang baru berusia empat bulan juga menghembuskan napas terakhirnya, Senin (3/11/2025).

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
RUMAH DUKA - Anggota Polsek Pekalongan Selatan berada di rumah duka korban ledakan di rumah kos Gang 1, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Senin (3/11/2025). Korban meninggal akibat ledakan ini menjadi tiga orang. Sedangkan ibunya masih berada di RSUD Bendan untuk menjalani perawatan medis secara intensif. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Duka kembali menyelimuti keluarga korban ledakan gas elpiji yang terjadi di sebuah rumah kos Gang 1, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. 

Setelah sehari sebelumnya, seorang balita berusia tiga tahun meninggal akibat luka bakar, kini sang ayah FI (38) dan A bayinya yang baru berusia empat bulan juga menghembuskan napas terakhirnya, Senin (3/11/2025).

Ketua RT 01 RW 04, Kelurahan Jenggot, Gang 5, Sofwan mengungkapkan, ayah dan keluarganya dikenal sebagai orang baik dan sederhana.

Baca juga: Balita di Pekalongan Tewas Terbakar, Dipicu Ledakan Tabung Gas Elpiji

Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih

"Ini anaknya orang yang baik. Kerja harian lepas sebagai buruh. Rumah orangtuanya di sini dan FI sering datang ke rumah orang tuanya."

"Dia ngekos di sana, sudah sekira setahun," tutur Sofwan.

Menurutnya, keluarga korban sudah mengetahui musibah tersebut saat dihubungi perangkat desa setempat.

"Anaknya yang usia tiga tahun meninggal, lalu bayi yang berusia 4 bulan dan ayahnya sore hari juga meninggal," jelasnya.

Dokter RSUD Bendan, dr Bryan Abednego menjelaskan, seluruh korban mengalami luka bakar serius di berbagai bagian tubuh.

"Korban ada empat, terdiri dari dua dewasa dan dua anak-anak."

"Ayah mengalami luka bakar di kepala, tangan kanan kiri, badan, punggung, serta kaki kanan kiri dengan estimasi luas luka sekira51 persen," terang dr Bryan.

Sementara sang istri, lanjutnya, mengalami luka bakar sekira 42 persen dengan area luka di kepala, tangan, kaki, dan perut, serta mengalami trauma inhalasi akibat paparan asap panas.

Kondisi paling parah dialami anak mereka yang berusia tiga tahun dengan tingkat luka bakar mencapai 80 persen. Sedangkan bayi berusia empat bulan mengalami luka bakar sekira 40 persen.

"Ayah korban sempat dirawat di ICU, namun meninggal sekira pukul 14.30. Anak berusia tiga tahun juga meninggal saat perawatan di IGD sekira pukul 21.30 pada malam sebelumnya."

"Bayi berusia empat bulan meninggal pukul 14.00, sementara ibunya masih dirawat intensif di ICU," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto membenarkan, ayah dan bayi yang berusia 4 bulan meninggal seusai menjalani perawatan intensif di RSUD Bendan Kota Pekalongan.

"Sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sedangkan ibunya masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan Luncurkan Program Ceting Bambu: Gotong Royong Lawan Stunting

Ternyata Ini Biang Kerok Banjir Kaligawe Semarang Lama Surut

Kronologi Tabung Gas Meledak

Suasana di Gang 1, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan mendadak mencekam pada Minggu (2/11/2025) sore.

Sebuah rumah kos terbakar seusai diduga terjadi ledakan tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram.

Dalam peristiwa tersebut, satu balita meninggal, sementara tiga anggota keluarganya mengalami luka bakar serius.

Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto mengatakan, ledakan gas terjadi saat penghuni rumah kos sedang menyalakan kompor untuk memasak.

"Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran dipicu ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram saat korban menyalakan kompor."

"Api dengan cepat membakar isi rumah, hingga menimbulkan korban jiwa," jelasnya, Senin (3/11/2025).

Kebakaran terjadi sekira pukul 15.00. Warga sekitar sempat panik mendengar suara ledakan keras diikuti kobaran api dan asap tebal dari rumah kos tersebut.

Beberapa warga kemudian berupaya memadamkan api sambil mengevakuasi para korban sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

"Korban yang meninggal berinisial HA (3), sedangkan tiga korban luka bakar adalah FI (38), HS (31), dan A (4 bulan)."

"Keempat korban merupakan satu keluarga asal Simbang Wetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan," imbuhnya.

CEK LOKASI - Anggota Polsek Pekalongan Selatan mengecek rumah kos yang terbakar, Minggu (2/11/2025). Kebakaran diduga akibat ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram.
CEK LOKASI - Anggota Polsek Pekalongan Selatan mengecek rumah kos yang terbakar, Minggu (2/11/2025). Kebakaran diduga akibat ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram. (POLRES PEKALONGAN KOTA)

Ketiganya kini masih menjalani, perawatan intensif di RSUD Bendan Pekalongan akibat luka bakar serius.

AKP Aries menjelaskan, sempat beredar kabar di masyarakat bahwa ledakan terjadi di dapur MBG Buaran.

Namun setelah dilakukan pengecekan, lokasi kejadian sebenarnya berada di rumah kos yang berjarak sekira 500 meter dari tempat tersebut.

"Lokasi ledakan memang masih satu wilayah yaitu di Buaran Gang 1. Tapi setelah kami pastikan, ledakan terjadi di rumah kos, bukan di dapur MBG," jelasnya.

Petugas Polsek Pekalongan Selatan bersama tim Inafis dan Damkar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pendinginan di lokasi. Sementara nilai kerugian materi masih dalam pendataan.

"Kami masih mendalami penyebab pasti ledakan dan menghitung kerugian akibat kebakaran ini," pungkas AKP Aries. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved