Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut
INFO Lengkap Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Singorojo Kendal: 3 Belum Ditemukan
Hingga Selasa (4/11/2025) petang, petugas gabungan mencari keberadaan korban dengan menyusuri aliran Sungai Genting hingga ke Sungai Bodri Kendal.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
Ringkasan Berita:
- Enam mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang hanyut di sungai Dusun Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025) siang.
- Tiga korban ditemukan meninggal, sedangkan tiga lainnya belum ditemukan.
- Pencarian tiga korban yang belum ditemukan kembali dilakukan pada Rabu (5/11/2025) pagi dengan menerjunkan tiga regu tim gabungan.
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Suasana bahagia penuh canda tawa berubah seketika menjadi mencekam begitu sungai tempat 15 mahasiswa UIN Walisongo Semarang kunjungi mengalir deras pada Selasa (4/11/2025) siang. Tiba-tiba sungai itu berubah menjadi banjir bandang, yang bersamaan hujan deras di wilayah hulu.
Enam mahasiswa pun hanyut terbawa derasnya aliran air sungai, yang lokasinya berada di sekitar Wisata Tubing Genting, Dusun Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Sedangkan sembilan lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Mendapati adanya korban hanyut, beberapa warga lantas menyisir tepian sungai, sebagian lainnya melaporkan peristiwa tersebut ke petugas terkait. Hasilnya, hingga Selasa (4/11/2025) petang, tiga mahasiswa ditemukan meninggal, sedangkan tiga lainnya belum ditemukan.
Baca juga: 3 Jenazah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dibawa ke RSUD Kendal, Pencarian Lanjut Esok Pagi
• Berikut Identitas 6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Korban Hanyut di Sungai Genting Kendal: 3 Tewas
• BREAKING NEWS, 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Genting Kendal, 1 Ditemukan Tewas
Mereka adalah mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang menjalankan program KKN sejak pertengahan Oktober 2025. Selama KKN, mereka tinggal di Posko Jolinggo Desa Getas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, mereka datang ke lokasi tersebut untuk bersenang-senang dengan berenang atau bermain air di tepian sungai. Itu bukanlah kegiatan resmi dalam program KKN ataupun berwisata tubing.
"Kejadiannya sekira pukul 14.00. Banjir bandang di sungai tersebut memang kerap terjadi, terutama jika daerah atas hujan deras," kata Nafis Akmala, warga setempat.
"Kami tahu langit saat itu di wilayah atas gelap dan diduga sedang hujan deras," sambungnya.
Mendengar informasi ada orang hanyut, lanjutnya, seketika warga bergegas melakukan pencarian dengan menelusuri tepian sungai.
Berdasar kabar yang diperolehnya, kata Nafis, para mahasiswa itu datang ke lokasi memang dalam rangka senang-senang, bukan kegiatan resmi.
Oleh karena itu, tidak ada pengawasan dari pihak pengelola wisata. Selain itu, mereka juga tidak mengenakan pelampung.
Sementara itu, petugas Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Singorojo, Endah mengatakan, terdapat 15 mahasiswa yang saat itu bermain air di lokasi wisata tersebut.
“Enam mahasiswa terbawa arus, sembilan lainnya selamat, meski dalam keadaan syok,” kata Endah.
Mahasiswa yang selamat kemudian menjalani pendampingan dan pemulihan di posko KKN.
“Mahasiswa yang selamat masih syok dan hanya menatap di pinggir sungai, warga membawanya kembali ke posko KKN,” imbuhnya.
Hingga Selasa (4/11/2025) petang, petugas gabungan dari BPBD, SAR, dan relawan mencari keberadaan korban dengan menyusuri aliran Sungai Genting hingga ke Sungai Bodri.
Warga di sepanjang aliran sungai diminta waspada dan ikut membantu memantau kemungkinan korban terseret hingga ke wilayah bawah.
Namun dalam proses pencarian itu terkendala kondisi arus sungai yang deras.
Koordinator Lapangan Satgas BPBD Kabupaten Kendal, Ahma Garlih mengatakan, pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga regu.
Regu pertama menyisir sekitar lokasi Tubing Jolinggo, regu kedua di Desa Banyuringin Kecamatan Singorojo, dan regu ketiga di area Jembatan Singorojo.
Pencarian terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan lagi pada Rabu (5/11/2025) mulai pukul 07.00.
Baca juga: Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih
Daftar Korban
Enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut di kawasan wisata Tubing Genting Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Selasa (4/11/2025).
Tiga mahasiswa ditemukan dalam keadaan meninggal, sedangkan tiga mahasiswa lainnya masih dalam proses pencarian.
"Informasi terbaru ada tiga mahasiswa yang ditemukan. Semuanya meninggal," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah.
Tiga mahasiswa yang ditemukan dan dalam kondisi meninggal adalah sebagai berikut.
- M Labib Rizqi, mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH), warga Pekalongan
- Riska Amelia, mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH), warga Pemalang
- Syifa Nadilah, mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH),warga Pemalang
Pasca ditemukan, para korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Singorojo 1 untuk pendataan. Kemudian pada malamnya, ketiganya dibawa ke RSUD Soewondo Kendal sebagai lokasi penjemputan dari pihak keluarga yang difasilitasi Pemkab Kendal.
Sementara tiga mahasiswa yang belum ditemukan adalah
- Nabila Yulian Dessi Pramesti, mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH), warga Bojonegoro Jawa Timur
- Muhammad Jibril Asyarofi, mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika (FST), warga Jepara
- Bima Pranawira, mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika (FST), warga Gresik Jawa Timur
Korban selamat:
- lLukluul Maksumah
- Naili nNikmatul Maghfiroh
- Fina Barisatun Ukyun
- Tegar Almahdi
- Siti Fatonatul Ikhwan
- Vivi Mahmudah
- Naila Ilma
- Erin Bunga Damayanti
- Tanto Alfitansah Putro
Baca juga: "Jatah Preman" Modus Pemerasan yang Libatkan Gubernur Riau, KPK Sita Rp1,6 Miliar
• Lima RT Desa Mororejo Kendal Terendam Banjir Rob, Warga: Tanggul Jebol
• Ternyata Ini Biang Kerok Banjir Kaligawe Semarang Lama Surut
UIN Walisongo Berduka
Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Nizar menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa mahasiswanya di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Selasa (4/11/2025).
Enam mahasiswa UIN yang tengah melaksanakan KKN di Desa Getas, itu hanyut di sungai.
Tiga mahasiswa ditemukan dalam keadaan meninggal dan tiga lainnya hilang.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa UIN Walisongo di Kendal. Atas nama universitas, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” kata Prof Nizar.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi,” lanjutnya.
Nizar menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya tiga mahasiswa dalam musibah tersebut.
“Kami memanjatkan doa agar tiga mahasiswa lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik," jelasnya.
Prof Nizar menegaskan, pihak universitas akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan KKN, terutama terkait keamanan, mitigasi risiko, hingga pengawasan kegiatan lapangan.
“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama,” kata Prof Nizar.
“KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tandasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, kata Prof Nizar, UIN Walisongo Semarang telah mengambil beberapa langkah.
Tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN melakukan pendampingan terhadap keluarga korban dan membantu proses pencarian di Kendal.
Selain itu, UIN Walisongo juga berkoordinasi dengan BPBD, Kantor SAR Semarang, dan aparat setempat dalam proses pencarian serta menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.
“Kami juga melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan,” ujarnya.
Respons Bupati
Sementara itu Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari yang mendengar peristiwa nahas itu langsung menuju Puskesmas Singorojo 1 untuk koordinasi dan melihat jenazah mahasiswa UIN Walisongo yang telah ditemukan.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Soewondo Kendal untuk dilakukan penjemputan bersama keluarga.
Tika, sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya ikut berduka cita atas musibah yang menimpa mahasiswa KKN tersebut.
"Kami Pemkab Kendal ikut berduka cita atas musibah yang menimpa mahasiswa KKN ini. Untuk keluarga korban tadi sudah dihubungi," tutur Tika.
Dia menuturkan, pencarian hingga Selasa (4/11/2025) sore belum membuahkan hasil maksimal.
Oleh karena itu, pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (5/11/2025) mulai pukul 07.00.
"Tentunya dari kami (Pemkab Kendal—Red) akan tetap memantau,” kata Tika.
“Semoga para korban yang belum ditemukan segera bisa dievakuasi," imbuhnya. (F Ariel Setiaputra/Agus Salim Irsyadullah)
Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut
Mahasiswa KKN UIN Walisongo
multiangle
UIN Walisongo
Wisata Tubing Genting
tribunjateng.com
Deni Setiawan
Berita Duka
Mahasiswa Hanyut
| Profil 3 Mahasiswa Prodi HKI UIN Walisongo Yang Tewas Tenggelam di Tubing Genting Kendal |
|
|---|
| Foto TKP Hanyutnya 6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo: Arus Deras Sungai Genting Telan 3 Nyawa Muda |
|
|---|
| 3 Jenazah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dibawa ke RSUD Kendal, Pencarian Lanjut Esok Pagi |
|
|---|
| 10 Fakta 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Kendal, Berawal 15 Orang Tubing: dari FSH dan FST |
|
|---|
| Berita Duka, Muhammad Labib Rizqi Meninggal Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251104_mahasiswa-KKN-UIN-Walisongo-Semarang_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.