Percepatan Revitalisasi 96 Sekolah di Jepara, Wujudkan Ruang Belajar Aman dan Nyaman

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara terus mempercepat perbaikan infrastruktur pendidikan. 

Sebanyak 96 satuan pendidikan, terdiri dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), tengah menjalani revitalisasi fisik tahun ini dengan total anggaran mencapai Rp45 miliar.

Langkah ini bukan sekadar memperbaiki bangunan, melainkan memastikan peserta didik mendapatkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan layak.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan percepatan ini saat meninjau langsung proses revitalisasi di SDN 1 Krasak Bangsri dalam waktu dekat ini.

Ia memastikan seluruh pekerjaan tuntas sebelum akhir Desember 2025.

“Anak-anak kita harus belajar di tempat yang aman dan nyaman. Karena itu, akhir tahun ini semua proyek revitalisasi harus selesai,” kata Bupati Jepara, Witiarso Utomo kepada Tribunjateng, Kamis (16/10/2025).

Mayoritas SD negeri di Jepara dibangun pada era 1970-an. 

Usia bangunan yang sudah menua membuat kerusakan terjadi di banyak titik. 

Program revitalisasi diarahkan untuk memperbaiki ruang kelas, ruang administrasi, ruang UKS, perpustakaan, hingga toilet sekolah.

Di SDN 1 Krasak Bangsri, misalnya, dana revitalisasi sebesar Rp887 juta digunakan untuk memperbaiki tiga ruang kelas Rp502 juta, ruang administrasi Rp118 juta, UKS Rp131 juta, perpustakaan Rp87 juta, dan toilet Rp49 juta.

“Ini bukan sekadar memperbaiki tembok, tapi membangun ruang belajar yang lebih manusiawi,” ucapnya.

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut Sekda Jepara Ary Bachtiar dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Jepara Ratib Zaini. 

Mereka memantau langsung progres pengerjaan di setiap sudut bangunan sekolah.

Bupati menyebut program revitalisasi ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. 

Program tersebut akan berjalan secara bertahap selama tiga tahun, menyasar sekolah-sekolah yang kondisinya paling membutuhkan perbaikan.