Kredit Macet BPR BKK Pekalongan
Sakdulloh Cuma Fokus Tagih Debitur BPR BKK Kabupaten Pekalongan yang Alami Kredit Macet
Sakdulloh, pihak ketiga yang ditunjuk BPR BKK Kabupaten Pekalongan menegaskan tugasnya hanya sebatas menagih kewajiban para debitur.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
Dia menegaskan, tugasnya murni sebagai penagih agar debitur melunasi kewajiban.
"Saya tidak ada urusan mau bayar atau tidak, saya tugasnya hanya menagih."
"Kalau nagih itu memang mintanya harus melunasi."
"Tidak ada target kapan, yang penting lunas," tegasnya.
Baca juga: Wali Kota Aaf : Big Data Jadi Kebutuhan Mendesak Pemkot Pekalongan
Nasabah Tarik Semua Uang
Diberitakan sebelumnya, isu yang beredar terkait kondisi keuangan BPR BKK di Kabupaten Pekalongan, membuat nasabah resah.
Seorang nasabah bahkan memilih menarik seluruh simpanannya yang mencapai ratusan juta rupiah sebagai langkah antisipasi.
Nasabah yang enggan disebutkan namanya itu mengaku sudah mengajukan pencairan dan rencananya akan mengambil seluruh dana miliknya pada keesokan hari.
"Saya sudah mengajukan, tapi cairnya menunggu besok."
"Saya mau ambil semua, kalau nominalnya ratusan juta rupiah," ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Dia menegaskan bahwa penarikan tersebut bukan karena hilangnya kepercayaan sepenuhnya terhadap BPR BKK, melainkan sebagai langkah berjaga-jaga setelah mendengar isu yang berkembang.
'Kalau kondisi sudah normal lagi, saya siap menabung di sini lagi."
"Ini saya tarik karena beredar isu."
"Jaga-jaga saja," tambahnya.
Nasabah yang sehari-hari sebagai pengusaha ayam potong itu sudah menjadi nasabah sejak 2018.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.