Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ini Mekanisme Vasektomi Berhadiah Rp 1 Juta di Kota Semarang

Berikut mekanisme untuk mengikuti program vasektomi di Kota Semarang dan mendapat insentif Rp 1 juta.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: M Zainal Arifin
Tribunjateng.com/Rezanda Akbar D
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Semarang, Lilik Farida. 

“Pagi datang, operasi dilakukan, sore sudah boleh pulang. Tidak perlu rawat inap. Karena itu pemerintah memberikan reward Rp1 juta sebagai uang pengganti tidak bekerja pada hari tersebut,” katanya.

Meski prosesnya cepat, pria yang baru menjalani vasektomi tetap diwajibkan menggunakan alat pengaman ketika berhubungan seksual hingga mencapai sekitar 20–30 kali ejakulasi pascaoperasi. 

Baca juga: Penjelasan Ahli Urologi Terkait Plus dan Minus Vasektomi, KB Pria yang Digenjot Pemkot Semarang

Hal itu penting dilakukan untuk memastikan saluran sperma benar-benar bersih dan aman.

Mengenai masa pemulihan, Lilik menegaskan peserta umumnya bisa kembali beraktivitas normal sehari setelahnya. 

“Tidak perlu istirahat lama. Biasanya kami sarankan setelah tindakan istirahat sehari, besoknya sudah bisa bekerja lagi,” ujarnya.

Tingkat partisipasi KB pria di Semarang masih sangat kecil, hanya 0,001 persen. 

Karena itu, Pemkot menggandeng motivator KB pria yang merupakan mereka yang telah menjalani vasektomi

Para motivator ini aktif memberikan edukasi ke masyarakat, terutama untuk menghapus mitos mengenai penurunan keperkasaan.

“Sampai sekarang banyak laki-laki yang masih takut. Mereka khawatir vasektomi membuat loyo atau mengurangi kejantanan. Padahal tidak ada hubungannya sama sekali,” tegas Lilik.

Ia menambahkan, tren baru mulai muncul di kalangan anak muda. 

Banyak pria usia 30-an yang sudah memiliki dua anak dan memilih vasektomi untuk berbagi peran KB dengan istri. 

Tidak sedikit dari mereka adalah pekerja maupun pengusaha muda.

Insentif Rp1 juta sendiri dapat diambil oleh seluruh warga ber-KTP Kota Semarang tanpa melihat status ekonomi. 

“Bukan hanya untuk keluarga miskin. Siapa saja diperbolehkan, selama memenuhi syarat pasangan usia subur dan syarat medis,” katanya.

Hingga November 2025, capaian vasektomi telah mendekati 90 persen dari target 110 peserta. Disdalduk KB menargetkan penyelesaian penuh hingga akhir tahun. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved