Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bakal Dibangun Ulang Mulai dari Nol, Semua Gedung Dirobohkan

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akan merobohkan seluruh bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang saat ini masih berdiri.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
DIBANGUN ULANG - Dokumentasi kondisi bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk. Pemerintah akan merobohkan seluruh bangunan yang masih berdiri di pondok tersebut dan dibangun ulang mulai dari nol. 

Dody menjelaskan semestinya anggaran pondok pesantren masuk ke Kementerian Agama, namun, karena musibah ini merupakan kondisi darurat, maka kementeriannya akan ikut andil. 

Baca juga: Pilu! Percakapan Evakuasi Santri Korban Ambruknya Musala Ponpes di Sidoarjo, Haykal: Sakit Semua

Baca juga: Ikut Nguli di Atas, Rizki Santri Selamat Ceritakan Kronologi Mushola Ponpes Roboh di Sidoarjo

“Kalau anggaran selama ini sebetulnya ponpes itu ada di Kementerian Agama."

"Cuma ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kami masuk,” ujar Dody.

Sebelumnya pembersihan puing reruntuhan gedung musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah selesai dilakukan pada Selasa (7/10/2025) dini hari. 

Alat-alat berat sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Hingga Selasa (8/10/2025) pagi sudah tidak ada lagi aktivitas alat berat di lokasi kejadian.

Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk lokasi kejadian, kini telah rata dengan tanah. 

Seluruh petugas pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) pun telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan.

Tandanya operasi SAR di bawah koordinasi Basarnas telah selesai dilakukan.

Dari seluruh rangkaian operasi SAR yang telah dilakukan, didapatkan 61 jenazah dari balik puing reruntuhan, termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI).

“Alhamdulillah sekarang sudah rata dan diketemukan 61 korban jiwa,” ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan.

Sementara itu, jumlah korban secara keseluruhan tercatat ada 165 jiwa, dimana 104 dinyatakan selamat dengan rincian 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali kerumah setelah perawatan dan satu jiwa tidak memerlukan perawatan. (*)

Sumber WartaKota

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved