Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal

Warga Kompak Tutup Mulut Setelah Gebuki Maling Hingga Tewas, Keluarga Tak Terima, Polisi Kesulitan

Warga Desa kompak tutup mulut setelah memukuli terduga maling hingga tewas. Hal itu membuat polisi kesulitan mengusut peristiwa tersebut.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Tribun Medan
MALING TEWAS: Petugas INAFIS Polrestabes Medan sedang melakukan olah TKP penemuan mayat pria berinisial DP (44) Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (11/9/2025) malam. Polisi menyelidiki tewasnya DP, karena diduga akibat dihajar massa usai ketahuan nyolong. 

TRIBUNJATENG.COM - Warga Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara kompak tutup mulut setelah memukuli terduga maling hingga tewas.

Hal itu membuat Polsek Medan Tembung kesulitan mengungkap siapa yang melakukan pengeroyokan karena keluarga dari teduga maling tidak terima.

Polisi sudah menerima laporan dari keluarga DP (44) terduga maling yang ditemukan tewas di lahan perkebunan.

Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, pihaknya mengalami kendala mulai dari siapa korban yang barangnya dicuri, siapa yang menangkap, hingga mendapat keterangan saksi.

Baca juga: Kejelian Mbah Tuminah Tangkap Pengedar Uang Palsu di Pasar Kretek Wonosobo, Teriak Maling!

Baca juga: Maling Tertangkap saat Sembunyi di Sumur Bawa Laptop, TV, dan Kipas Angin Curian

Sebab, warga di lokasi penemuan mayat kompak tutup mulut, tak mau memberikan penjelasan yang jujur ke Polisi.

"Keluarga sudah membuat laporan. Kami sedang mencari siapa korban yang dicuri dan lain sebagainya, karena warga tertutup semua,"kata Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan, Sabtu (13/9/2025).

Mantan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo ini menerangkan, jenazah DP sudah diautopsi di RS Bhayangkara TK II Medan.

Setelah itu, jenazahnya juga telah dimakamkan pihak keluarga.

Namun demikian, untuk hasil autopsi belum keluar, sehingga masih menunggu.

 "Hasil autopsi masih menunggu."

Sebelumnya, seorang pria berinisial DP (44) ditemukan tewas mengenaskan di Kawasan tanah garapan tepatnya di dipinggir kebun tebu, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (11/9/2025) malam.

Kepala Dusun VI, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Ismawan (50) membenarkan DP merupakan warganya.

Ismawan mengatakan DP (44) merupakan warga Jalan Dusun VI, seorang duda anak satu, dan dikenal sebagai maling karena sangat meresahkan masyarakat.

Sebelum tewas, di akhir Agustus sempat tertangkap warga karena mencuri pompa air dan dihajar massa.

"Itu bukan pembunuhan, mungkin tadi malam itu karena DP ketahuan sedang mencuri dan ada warga yang melihat merasa geram dan memukuli DP," katanya Kepala Dusun VI saat ditemui wartawan, Jum'at (12/9/2025).

Bawa Maling ke Polisi Malah Diminta Melepaskan

Peristiwa di Medan itu kontras dengan peristiwa di Bekasi yang viral beberapa waktu lalu saat warga menyerahkan maling ke polisi justru diminta melepaskan.

Video dengan narasi warga di Kabupaten Bekasi serahkan pelaku pencurian motor ke polsek namun disuruh melepaskan oleh oknum polisi viral.

Video tersebut diunggah akun Instagram @info_cikarang_karawang pada Selasa (9/9/2025).

Dalam video itu, korban pencurian dan warga datang ke sebuah polsek menyerahkan pelaku pencurian.

Warga lalu bertemu dengan sosok pria yang mengenakan kaos coklat.

Oknum  itu malah menyarankan korban agar melepaskan pelaku pencurian yang sudah tertangkap.

"Ini (pelaku) bagaimana pak?" tanya warga.

"Udah lepasin aja lagi," ucap oknum tersebut.

Oknum itu mengarahkan agar korban membuat Laporan Polisi (LP) jika ingin pelaku pencurian ditahan.

"Sekarang begini, mohon maaf, ini kita eyel-eyelan. Kalau kamu bawa ke kantor polisi, sekarang ini nggak nutut buat LP, buat apa? nggak ada yang gerak dia. Sekarang buat LP saya tanya, motor ada berapa?

'Dua' jawab korban.

Oknum tersebut menjelaskan jika motor korban akan ditahan di kantor polisi sebagai barang bukti.

"Kepake nggak ini yang satu, satu yang buat ini (diambi). Kalau kamu bikin LP, motor dibawa kesini, sampai dia dibawa kejaksaan, ketok palu, baru motor bisa dibalikkan. Mau apa nggak?" papar oknum tersebut.

"Percuma lho, sekarang mohon maaf, kalau kamu nggak bikin LP," lanjut oknum itu.

Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para warganet.

@hirendra_****** "Motr kamu ada berapa? kepake nggak yg satu? dikira beli motor iseng jd gak kepake"

@om_brewok***** "Pecat nih petugas kepolisian gak memberikan contoh tauladan yg baik..... Dimana letak akal sehat Mu..... #Jgn Sampai pengadilan Rakyat yg Berbicara"

@wayan_******* 'Apakah prosedurmya mmg harus dilepaa dulu lalu buat LP? lalu kalo pencuri kanur apakah pihak pol bisa bertanggung jawab atau mberi jaminan tdk kabur?"

@cecep_****** "Viralkan polisi modelan begini biar dipecat"

Dari keterangan pengunggah, insiden pencurian itu terjadi pada Selasa (9/9/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Setelah video itu, warganet langsung menyerbu akun Instagram polsek tersebut.

Peristiwa itu bisa jadi penanda jika oknum polisi bertindang seperti itu kepada warga, bisa jadi masyarakat akan main hakim sendiri.

Hal itu sudah terjadi di Medan dimana terduga maling dipukuli hingga tewas bahkan warga enggan memberikan kesaksian ke polisi.

Bisa jadi masyarakat berpikir percumah lapor polisi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved