Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Puluhan Warung Terimbas Tutupnya Pabrik Sritex, Juminah Tetap Jualan meski Sepi

Puluhan warung di sekitar Sritex tutup imbas pabrik garmen dan tekstil raksasa itu tak beroperasi.

Penulis: Moh Anhar | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/WORO SETO
KIOS TUTUP - Sejumlah kios di sekitar Sritex tutup setelah pabrik tersebut bangkrut. Puluhan pedagang memilih pulang kampung karena tidak ada konsumen yang membeli dagangan mereka, Sabtu (13/9/2025). (TRIBUN JATENG/WORO SETO) 

Padahal, dulunya ia meraup omset Rp 500 ribu setiap harinya.

“Jualan es saya laris, cilok laris, banyak yang menitip parkir motor di sini, puluhan motor. Dulu bagus banget hasilnya, beda sama sekarang,” terangnya.

Diketahui, Sritex memutuskan hubungan kerja kepada pekerja sebanyak 11.025 orang pada Maret 2025 karena bangkrut.

Kasus bangkrutnya perusahaan tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex lantaran dugaan korupsi dalam pemberian kredit.

Sebelum dijerat dengan pasal TPPU, Iwan Kurniawan dan Iwan Setiawan telah terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex bersama 9 orang lainnya.

Adapun sang kakak yakni Iwan Setiawan terlebih dulu ditetapkan tersangka korupsi kredit bank setelah ia diketahui berperan menggunakan dana kredit untuk keperluan pribadinya.

Sedangkan Iwan Kurniawan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menandatangani surat permohonan kredit modal kerja dan investasi atas nama perusahaan kepada Bank BUMD di tahun 2019.

Dalam kasus ini Kejagung telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka.

Para tersangka diduga bersekongkol untuk memberikan kredit kepada Sritex tanpa sesuai dengan aturan. Atas perbuatan mereka diperkirakan negara mengalami kerugian Rp 1,08 triliun. (Ardianti Woro Seto)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved