Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MBG

Ditemukan Bakteri E Coli di Menu MBG Wonogiri, Ini Dampak dan Bahayanya Dalam Tubuh

Temuan itu didapat setelah melakukan uji laboratorium menu makan bergizi gratis (MBG) yang diduga membuat ratusan siswa di Wonogiri keracunan

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
kompas
ILUSTRASI MAKAN SIANG - Program makan bergizi gratis (MBG) sudah dimulai pada Senin (6/1/2025). Pemerintah sebelumnya sudah melakukan uji coba pada program yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut. (KOMPAS.COM) 

Gejala infeksi E. Coli biasanya muncul beberapa hari setelah terpapar, namun dapat muncul dalam rentang satu hingga sepuluh hari.

Infeksi ini umumnya sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua minggu.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (27/10/2024), bakteri ini bahkan menginfeksi 75 orang di Amerika Serikat (AS).

Bahkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kasus infeksi yang terjadi sejak 27 September hingga 11 Oktober 2024 itu disebabkan infeksi E.coli yang disebut berasal dari irisan bawang bombay burger McDonald's.

Bakteri E.coli mengeluarkan racun yang berdampak ke tubuh dalam berbagai cara, termasuk menghambat produksi protein yang penting untuk fungsi fisiologis dasar.

Racun ini juga memicu respons imun yang tidak terkendali, sehingga memengaruhi ginjal, usus, serta sistem saraf pusat.

Bakteri E.coli hidup di usus sapi, domba, dan hewan lainnya.

Daging hewan dapat terkontaminasi saat proses penyembelihan, sehingga daging mentah sering menjadi sumber infeksi.

Selain itu, bakteri dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi serta produk makanan seperti selada, alfalfa, tauge, salami, jus buah, dan susu yang belum dipasteurisasi.

Jalur infeksi lainnya termasuk kontak dengan hewan atau kotorannya, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.

Bakteri ini sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat di lingkungan keluarga atau tempat seperti penitipan anak, sekolah, panti jompo, dan rumah sakit.

Siapa pun bisa terinfeksi Stec, tetapi anak-anak dan lansia paling rentan terhadap infeksi yang parah.

Pada beberapa orang, terutama anak di bawah lima tahun, infeksi ini dapat menyebabkan sindrom uremik hemolitik (HUS), yaitu kondisi gagal ginjal yang mengancam nyawa.

Pada orang dewasa, kondisi serupa yang disebut purpura trombositopenik trombotik (TTP) dapat berkembang, menyebabkan pembekuan darah di pembuluh kecil di seluruh tubuh, yang dapat menghambat aliran darah ke otak, ginjal, dan jantung. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penyebab Ratusan Siswa di Wonogiri Diduga Keracunan MBG, Ditemukan Bakteri E. coli dan Salmonella, 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved