Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Prada Eugenius Oleskan Cabai ke Kemaluan Prada Richard: Ini Perintah

Pengakuan Prada Eugenius Kin yang mengoleskan cabai ke kemaluan dan anus Prada Richard

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
 KEMATIAN PRADA LUCKY - Sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky kembali digelar di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa (4/11/2025).  

Majelis hakim dan oditurat militer mencatat secara detail setiap keterangan saksi untuk dikonfrontir dengan bukti serta pernyataan terdakwa lainnya dalam sidang berikutnya. 

Berawal dari Dugaan Penyimpangan

Juga hadir dalam sidang, Letda Inf. Roni Setiawan, selaku Komandan Peleton (Danton) yang menjadi salah satu saksi kunci dalam perkara tersebut.

Dalam kesaksiannya, Roni Setiawan menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Prada Lucky bermula dari perintah atasan untuk memeriksa telepon genggam prajurit terkait dugaan judi online (judol). 

Namun, pemeriksaan tersebut kemudian melebar ke ranah pribadi yang seharusnya tidak termasuk dalam perintah.

“Awalnya kami diperintah untuk periksa HP anggota terkait judol. Saat saya periksa HP almarhum, ada notifikasi pesan pribadi masuk. Dari situ muncul indikasi penyimpangan,” ujar Letda Roni di hadapan majelis hakim.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan dalam persidangan, awal pemeriksaan ponsel sebenarnya hanya sebatas pada aplikasi dan aktivitas yang berhubungan dengan judi online. 

Akan tetapi, Letda Inf. Roni Setiawan mengaku turut membuka aplikasi pesan WhatsApp milik Prada Lucky — yang merupakan ranah pribadi dan tidak termasuk dalam perintah atasan untuk diperiksa.

“Saya temukan grup almarhum sama laki-laki. Panggilannya ‘sayang’ sesama laki-laki,” ungkapnya.

Mengetahui isi percakapan tersebut, Letda Roni kemudian melaporkan temuannya kepada komandan kompi (Danki).

“Kami habis diperintah untuk periksa anggota Kompi A karena ada yang tidak ikut apel. Almarhum yang dari dapur juga tidak ikut apel, jadi kami periksa HP-nya. Izin Danki, di HP Prada Lucky ada chat-nya sama cowok, semua kontaknya disamarkan,” terang Roni.

Usai laporan tersebut, pemeriksaan terhadap Prada Lucky berlanjut di tingkat komando. Letda Roni kemudian kembali melihat korban beberapa waktu setelah pemeriksaan, dalam kondisi yang sudah memburuk.

 “Kami ketemu saat pemindahan dari ruang staf ke ruang jaga. Waktu itu badan almarhum sudah biru-biru, penuh memar,” ujarnya.

Keterangan ini menambah daftar kesaksian penting dalam persidangan, yang menggambarkan bagaimana proses pemeriksaan internal terhadap Prada Lucky berubah arah dari pemeriksaan administrasi menjadi  tindakan kekerasan.

Disebut Jatuh dari Bukit

Dokter Kandida Bibiana Ugha dari RSUD Aeramo Kabupaten Nagekeo menyebut Prada Lucky saat pertama kali dibawa ke IGD, luka di tubuh almarhum disebut akibat jatuh dari bukit. 

Ketika pertama kali almarhum dibawa ke RSUD Aeramo, ia menyebut pasien diantar oleh dua orang. Salah satunya merupakan tenaga kesehatan. Namun ia tidak mengingat nama dari pengantar itu. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved