Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Prada Eugenius Oleskan Cabai ke Kemaluan Prada Richard: Ini Perintah

Pengakuan Prada Eugenius Kin yang mengoleskan cabai ke kemaluan dan anus Prada Richard

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
 KEMATIAN PRADA LUCKY - Sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky kembali digelar di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa (4/11/2025).  

Ia menanyakan ke para pengantar penyebab luka pada tubuh almarhum. Oleh pengantar, kata dia, almarhum jatuh dari bukit. Dia sempat mengonfirmasi ke pasien namun dijawab oleh pengantar. 

"Jawabannya jatuh dari bukit. Saya konfirmasi ke pasien, apakah jatuh dari bukit. Jawabannya siap iya. Yang menjawab (yang mengaku nakes, mengantar tadi)," kata dia saat menjadi saksi meninggalnya Prada Lucky Namo. 

Ugha memberikan obat berupa paracetamol untuk menurunkan suhu tubuh serta anti nyeri dan ranitidin injek untuk pelindung lambung dalam karena diberikan obat anti nyeri. 

Ia mengatakan, hasil visum yang ia lakukan terlihat luka gores berbentuk garis memanjang, memar di bagian dada, perut dan paha. Sementara bagian lengan ada luka gores, lecet dan memar. 

"Pinggang kiri ada luka memar dan luka gores. Bagian dada ada luka memar dan luka gores berbentuk lengkungan," kata Ugha. 

Sementara itu, Dokter Gede Rastu Ade Mahartha yang merupakan dan dokter spesialis bedah RSUD Aeramo meningkatnya fungsi ginjal karena ada trauma tumpul. Penyebabnya bisa karena pukulan. 

"Tangan atau pukulan itu trauma tumpul. Termasuk (Tendangan atau pukulan itu trauma tumpul)," kata Gede. 

Dampak dari trauma itu bisa menyebabkan kematian, tergantung besar atau kecilnya trauma yang dialami. Dia menyebut, fungsi ginjal yang meningkat dimungkinkan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh. 

Secara normal, fungsi ginjal yang meningkat hingga rusak juga disebabkan kekurangan cairan atau makanan. Rujukan, kata dia, dianjurkan untuk melakukan cuci darah. 

"Karena kondisi almarhum, takut gagal ginjal. Penyebab pasti kematian disimpulkan oleh otopsi," kata Gede. 

Dalam keterangannya, Gede mengaku pada 2 Agustus dan 4 Agustus 2025, hasil ronsen memperlihatkan ada cidera di paru-paru. Hal itu menyebabkan pasien akan kesulitan bernafas dan sesak. 

"Nafasnya menjadi pendek-pendek, kesulitan nafas. Kalau pasien sesak nafas bisa karena patah tulang, cairan, kemungkinan ada kerusakan jaringan paru," kata dia.

Gede berkata, temuan gumpalan darah di sekitar limfa secara tidak langsung juga berpengaruh ke organ dalam, hingga menurunnya kadar hemoglobin. 

Dia menyebut, memar dalam paru ikut mempengaruhi adanya kadar oksigen yang masuk ke tubuh. Itu akan menyebabkan pola pernafasan terganggu dan kondisi pasien memburuk. Sisi lain, dia juga menyebut kalau infeksi luka pasien bisa meningkatkan suhu tubuh.  (Pos Kupang)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved