5 Tahun Perjuangan Guru Rasnal Mencari Keadilan: Keluarga Sampai Takut Ketemu Orang
Lima tahun mencari keadilan bukanlah perjuangan yang mudah bagi guru Rasnal dan keluarga
Upaya dari PGRI maupun Bupati Luwu Utara saat itu juga tidak membuahkan hasil.
“Sistem hukum terasa begitu tajam ke bawah. Mungkin secara hukum Bapak dianggap bersalah, tetapi dari sisi niat tidak ada unsur merugikan siapa pun,” kata Alfaraby.
Pertemuan dengan Presiden
Puncak perjuangan itu terjadi ketika Abdul Muis dan Rasnal dipertemukan dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada Rabu (12/11/2025) malam.
Bagi Muis, pertemuan itu terasa seperti mimpi.
“Kayak mimpi. Alhamdulillah,” ujarnya dengan suara bergetar saat dihubungi Kamis (13/11/2025) pagi.
Muis awalnya hanya berniat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di Makassar. Namun, telepon dari staf Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, saat ia sedang makan bakso di Kota Palopo, mengubah semuanya.
“Dia bilang kami diminta ke Jakarta. Saya sempat bilang, ‘aduuh bagaimana ini, tidak ada uang.’ Tapi stafnya bilang semua fasilitas ditanggung,” tuturnya.
Rombongan berjumlah lima orang termasuk Ketua Komite dan Ketua PGRI berangkat ke Jakarta.
Setelah tiba di hotel sekitar pukul 22.00 WIB, mereka kemudian dibawa ke bandara menunggu kedatangan Presiden Prabowo dari Australia.
“Kami dibawa masuk ke ruangan kecil. Di situlah kami bertemu langsung dengan Pak Presiden,” kenang Muis.
“SK rehabilitasi itu ditandatangani langsung oleh beliau. Kami saksikan sendiri. Rasanya seperti mimpi,” tambahnya.
Perjuangan sejak 2020
Diketahui, perjuangan Abdul Muis dan Rasnal mencari keadilan dimulai sejak 2020.
Dua guru itu diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).
Pemberhentian itu dijatuhkan setelah putusan Mahkamah Agung (MA) menyatakan keduanya bersalah karena memungut dana sebesar Rp 20 ribu dari peserta didik.
Uang tersebut digunakan untuk membayar gaji para guru honorer yang tidak terbayarkan selama beberapa bulan, dan sebelumnya telah disepakati oleh para orang tua murid.
| Dorong Swasembada Pangan, Dinpertan Bentuk Dua Brigade Pangan di Purbalingga |
|
|---|
| Perkuat Branding, Desa Bakaran Wetan Pati Bakal Gelar Festival Berkat Bandeng |
|
|---|
| Nekat Bobol Toko di Kendal, Warga Boyolali Kini Diburu Polisi |
|
|---|
| Pesan Rusyanto ke Istri Sebelum Tertimbun Longsor Cibeunying Cilacap, Bukti Cinta Sampai Akhir |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Seorang Anak Ditemukan Meninggal di Worksite A-2 Longsor Majenang, Ini Identitasnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_GURU.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.