Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

5 Tahun Perjuangan Guru Rasnal Mencari Keadilan: Keluarga Sampai Takut Ketemu Orang

Lima tahun mencari keadilan bukanlah perjuangan yang mudah bagi guru Rasnal dan keluarga

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Facebook
BERTEMU PORABOWO - Guru Luwu Utara saat bertemu Prabowo Subianto di Bandara Halim, Kamis (13/11/2025). Keduanya batal dipecat setelah bertemu Prabowo Subianto. 

Upaya dari PGRI maupun Bupati Luwu Utara saat itu juga tidak membuahkan hasil.

“Sistem hukum terasa begitu tajam ke bawah. Mungkin secara hukum Bapak dianggap bersalah, tetapi dari sisi niat tidak ada unsur merugikan siapa pun,” kata Alfaraby.

Pertemuan dengan Presiden

DAPAT REHABILITASI: Mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal (kiri) dan Bendahara Komite SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis (kanan) ditemui beberapa waktu lalu. Rasnal dan Abdul Muis adalah dua guru SMA Luwu Utara yang mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo setelah keduanya dipecat karena dana komite. (Tribun-Timur.com)
DAPAT REHABILITASI: Mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal (kiri) dan Bendahara Komite SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis (kanan) ditemui beberapa waktu lalu. Rasnal dan Abdul Muis adalah dua guru SMA Luwu Utara yang mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo setelah keduanya dipecat karena dana komite. (Tribun-Timur.com) (Istimewa)

Puncak perjuangan itu terjadi ketika Abdul Muis dan Rasnal dipertemukan dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada Rabu (12/11/2025) malam.

Bagi Muis, pertemuan itu terasa seperti mimpi.

“Kayak mimpi. Alhamdulillah,” ujarnya dengan suara bergetar saat dihubungi Kamis (13/11/2025) pagi.

Muis awalnya hanya berniat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di Makassar. Namun, telepon dari staf Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, saat ia sedang makan bakso di Kota Palopo, mengubah semuanya.

“Dia bilang kami diminta ke Jakarta. Saya sempat bilang, ‘aduuh bagaimana ini, tidak ada uang.’ Tapi stafnya bilang semua fasilitas ditanggung,” tuturnya.

Rombongan berjumlah lima orang termasuk Ketua Komite dan Ketua PGRI berangkat ke Jakarta.

Setelah tiba di hotel sekitar pukul 22.00 WIB, mereka kemudian dibawa ke bandara menunggu kedatangan Presiden Prabowo dari Australia.

“Kami dibawa masuk ke ruangan kecil. Di situlah kami bertemu langsung dengan Pak Presiden,” kenang Muis.

“SK rehabilitasi itu ditandatangani langsung oleh beliau. Kami saksikan sendiri. Rasanya seperti mimpi,” tambahnya.

Perjuangan sejak 2020

Diketahui, perjuangan Abdul Muis dan Rasnal mencari keadilan dimulai sejak 2020.

Dua guru itu diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).

Pemberhentian itu dijatuhkan setelah putusan Mahkamah Agung (MA) menyatakan keduanya bersalah karena memungut dana sebesar Rp 20 ribu dari peserta didik.

Uang tersebut digunakan untuk membayar gaji para guru honorer yang tidak terbayarkan selama beberapa bulan, dan sebelumnya telah disepakati oleh para orang tua murid.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved