Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Pernyataan Temenggung Sikar soal Penemuan Bilqis di Bukit 12 Suku Anak Dalam

Pelaku, Mery Ana, meyakinkan keluarga SAD dengan membawa surat bermaterai yang tampak seperti dokumen resmi. Di hadapan warga, ia menyebut bahwa Bilq

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
YouTube Tribunnews
PROSES NEGOSIASI - Ipda Supriyadi Gaffar (kiri), Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar beberkan momen negosiasi dengan Suku Anak Dalam saat menjemput Bilqis (kanan). Ia membantah pakai negosiasi uang. 

6. “Kami cari sampai subuh di Tanjung Lamin.”

Pencarian berlangsung panjang dan melelahkan.
Temenggung bersama puluhan warga SAD mencari Begendang dan Ngerikai hingga pukul 03.00 dini hari di sekitar Tanjung Lamin.

“Kami jalan pakai senter hutan, tapi tidak ketemu. Mereka masuk jauh ke dalam,” tuturnya.


7. “Hari kedua kami pening kepala, barulah ketemu arah ke Bukit 12.”

Pada hari kedua, pencarian dilanjutkan dengan menelusuri jalur jejak kaki dan keterangan warga lain yang melihat rombongan lewat.

Barulah ditemukan petunjuk bahwa pasangan SAD itu bergerak ke dalam Taman Nasional Bukit 12, wilayah hutan tempat mereka biasa berpindah.


8. “Perundingan panjang terjadi, keluarga minta kejelasan karena mereka juga ditipu.”

Saat berhasil bertemu, terjadi dialog panjang antara keluarga SAD dan pihak kepolisian.
Keluarga Begendang dan Ngerikai meminta penjelasan karena mereka merasa turut menjadi korban penipuan, baik secara emosional maupun finansial.

“Mereka kira proses itu sah karena ada suratnya,” kata Temenggung.


9. “Bilqis menangis, tak mau ikut… sampai polisi bilang harus dipaksa.”

Proses pengambilan Bilqis berlangsung penuh emosi.
Anak itu menolak ikut dan memeluk erat Ngerikai yang merawatnya selama beberapa hari.

Karena situasi mendesak, polisi meminta izin untuk menjemput secara paksa demi keselamatan Bilqis.
“Perempuan SAD itu pun menangis. Dia sayang betul sama anak itu,” ujar Sikar.


10. “Sesudah itu kami serahkan langsung ke polisi Makassar.”

Setelah berhasil menenangkan semua pihak, Temenggung Sikar menyerahkan Bilqis dengan baik-baik kepada tim kepolisian Makassar yang sudah menunggu di kediamannya.

“Kami tidak menghalangi. Kalau itu anak orang, harus dikembalikan,” tegasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved