10 Pernyataan Temenggung Sikar soal Penemuan Bilqis di Bukit 12 Suku Anak Dalam
Pelaku, Mery Ana, meyakinkan keluarga SAD dengan membawa surat bermaterai yang tampak seperti dokumen resmi. Di hadapan warga, ia menyebut bahwa Bilq
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
6. “Kami cari sampai subuh di Tanjung Lamin.”
Pencarian berlangsung panjang dan melelahkan.
Temenggung bersama puluhan warga SAD mencari Begendang dan Ngerikai hingga pukul 03.00 dini hari di sekitar Tanjung Lamin.
“Kami jalan pakai senter hutan, tapi tidak ketemu. Mereka masuk jauh ke dalam,” tuturnya.
7. “Hari kedua kami pening kepala, barulah ketemu arah ke Bukit 12.”
Pada hari kedua, pencarian dilanjutkan dengan menelusuri jalur jejak kaki dan keterangan warga lain yang melihat rombongan lewat.
Barulah ditemukan petunjuk bahwa pasangan SAD itu bergerak ke dalam Taman Nasional Bukit 12, wilayah hutan tempat mereka biasa berpindah.
8. “Perundingan panjang terjadi, keluarga minta kejelasan karena mereka juga ditipu.”
Saat berhasil bertemu, terjadi dialog panjang antara keluarga SAD dan pihak kepolisian.
Keluarga Begendang dan Ngerikai meminta penjelasan karena mereka merasa turut menjadi korban penipuan, baik secara emosional maupun finansial.
“Mereka kira proses itu sah karena ada suratnya,” kata Temenggung.
9. “Bilqis menangis, tak mau ikut… sampai polisi bilang harus dipaksa.”
Proses pengambilan Bilqis berlangsung penuh emosi.
Anak itu menolak ikut dan memeluk erat Ngerikai yang merawatnya selama beberapa hari.
Karena situasi mendesak, polisi meminta izin untuk menjemput secara paksa demi keselamatan Bilqis.
“Perempuan SAD itu pun menangis. Dia sayang betul sama anak itu,” ujar Sikar.
10. “Sesudah itu kami serahkan langsung ke polisi Makassar.”
Setelah berhasil menenangkan semua pihak, Temenggung Sikar menyerahkan Bilqis dengan baik-baik kepada tim kepolisian Makassar yang sudah menunggu di kediamannya.
“Kami tidak menghalangi. Kalau itu anak orang, harus dikembalikan,” tegasnya.
| Bareskrim Turun Tangan Telusuri Jaringan Penculik Bilqis di Bali, Jateng, Kepri hingga Jambi |
|
|---|
| Beda Nasib Alvaro Kiano Tak Seberuntung Bilqis, Hilang 8 Bulan Belum Ditemukan |
|
|---|
| Perubahan Bilqis Setelah Diculik ke Suku Anak Dalam, Jadi Lebih Agresif Saat Minta Mainan |
|
|---|
| Suku Anak Dalam Disebut Adopsi Anak untuk Memperbaiki Keturunan, AMAN: Tidak Masuk Akal |
|
|---|
| Selain Bilqis, Kenzie Balita Asal Bungo Jambi Juga Diculik 3 Tahun Belum Ditemukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251111_Ipda-Supriyadi-Gaffar-negosiasi-kasus-penculikan-Bilqis_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.