Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Setelah Viral Guru Banting Nasi Kotak, Dugaan Pungli Ratusan Juta Diungkap, Kepsek Dicopot

Dugaan pungli ratusan juta rupiah terungkap pasca-viral seorang guru honorer membanting nasi kotak

Penulis: Msi | Editor: muslimah
DOKUMENTASI WARGA KAMPAR
BANTING NASI KOTAK - Potret nasi kotak berceceran di lantai karena dibanting oleh oknum seusai sosialisasi pencegahan perundungan oleh Disdikpora Kabupaten Kampar, Senin (10/11/2025). 

Dalam aksi terbuka itu, para wali murid mengungkapkan berbagai jenis pungutan, antara lain:

Iuran tanah timbun: Rp 50.000 per orang tua

Iuran penghijauan: Rp 35.000 per siswa

Potongan Program Indonesia Pintar (PIP): Rp 50.000

Pembelian buku Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Uang masuk sekolah tanpa kwitansi, nominal berbeda tiap anak

Biaya seragam siswa baru antara Rp 1 juta – Rp 3 juta

Seorang wali murid mengungkap bahwa total pungutan yang mereka keluarkan bisa mencapai jumlah yang sangat besar.

“Jumlah siswa banyak di sini, ada 1.000. Jadi kalau dikumpulkan semua bisa ratusan juta,” ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (14/11/2025).

“Belum lagi uang masuk murid baru dari satu juta sampai tiga juta. Alasannya untuk bayar seragam,” tambahnya.

Wali murid lain, Elnawati, menyebut pungutan tersebut tidak pernah melalui mekanisme rapat komite.

“Tidak ada pertanggungjawaban. Rapat hanya formalitas saja,” kata dia.

Kepsek Dicopot

Menanggapi protes besar-besaran tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar segera turun tangan.

Kepala Disdik Kampar, Siti, menyampaikan keputusan tegas: Kepala Sekolah Aspinawati Harahap dicopot dari jabatannya. Ia dinilai menjalankan kepemimpinan yang arogan dan tidak transparan.

“Kepala sekolah yang mengadu ke kami diintimidasi. Mau tidak mau, dengan berat hati saya sampaikan bahwa kepala sekolah dicopot dari jabatannya,” ujar Siti pada Rabu (12/11/2025).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved