kominfo kota pekalongan
Unit LIDI PB Hadir, Kota Pekalongan Tegaskan Komitmen Penanganan Bencana Berkeadilan
Pemerintah Kota Pekalongan menegaskan komitmennya dalam mewujudkan penanggulangan bencana yang inklusif dan berkeadilan bagi penyandang disabilitas.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan menegaskan komitmennya dalam mewujudkan penanggulangan bencana yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui, pembentukan Unit Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana (Unit LIDI PB) Kota Pekalongan yang dengan dukungan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan PMI Jawa Tengah.
Baca juga: Tekan Inflasi Pangan, GPM Hadir Kembali di Bendan Kergon Pekalongan
Agenda pembentukan unit digelar di aula BPBD Kota Pekalongan, dan dihadiri lintas komunitas disabilitas, relawan, lembaga kebencanaan, serta perangkat daerah terkait.
Pembentukan Unit LIDI PB menjadi, langkah strategis dalam memastikan penanganan bencana dilakukan tanpa diskriminasi, serta memberikan ruang keterlibatan aktif bagi kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas. Unit ini dirancang untuk memperkuat koordinasi, pendampingan, dan aksesibilitas layanan saat situasi darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Budi Suheryanto, menegaskan bahwa paradigma penanganan bencana harus bergeser dari pendekatan karitatif menuju pemberdayaan.
"Dalam penanganan bencana, semua harus dilibatkan termasuk penyandang disabilitas. Mereka bukan hanya penerima bantuan, tetapi mampu berkontribusi dalam penanganan bencana," ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Budi menyebut, kehadiran unit ini akan memperluas kesiapsiagaan masyarakat, meningkatkan kapasitas relawan, serta menguatkan sistem layanan kebencanaan yang setara bagi semua pihak.
Sementara itu, Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Tengah, Adi Widagdo, menilai penyandang disabilitas memiliki peran strategis dalam ekosistem kebencanaan.
"Penyandang disabilitas tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam penanggulangan bencana," tegasnya.
Baca juga: Ziarah Hari Santri, Bupati Pekalongan Fadia Doakan Keberkahan bagi Masyarakat Pekalongan
Ia menambahkan, anggota Unit LIDI PB akan menjadi penghubung komunikasi dan akses antar relawan, memastikan setiap kelompok dapat terlibat dan tertolong sesuai kebutuhan.
Apresiasi juga disampaikan Ketua PPDI Kota Pekalongan, Mulyadi, yang menilai pembentukan unit ini menjawab kebutuhan ruang dan pelatihan bagi penyandang disabilitas dalam menghadapi situasi darurat.
"Harapannya, dengan adanya Unit LIDI PB ini, penyandang disabilitas mendapatkan wadah dan pelatihan yang mendukung kesiapan ketika terjadi bencana," ujarnya. (Dro)
| Tekan Inflasi Pangan, GPM Hadir Kembali di Bendan Kergon Pekalongan |
|
|---|
| Tak Harus Nasi, Pemkot Pekalongan Kenalkan Ragam Pangan Alternatif Kepada Warga |
|
|---|
| Kolaborasi CSR dan Pemkot Pekalongan: 30 Baduta Dapat Dukungan Nutrisi Selama 3 Bulan |
|
|---|
| Stabilisasi Harga Pangan, Pemprov Jateng dan Pemkot Pekalongan Lepas Ribuan Paket Beras Murah |
|
|---|
| Operasi Pasar Murah Kota Pekalongan Diserbu Warga, Beras Premium Rp 41 Ribu Jadi Incaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_Unit-LIDI-PB-Kota-Pekalongan_1.jpg)