Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Jejak Pertama di UKSW: Kisah Mahasiswa Baru dari Madagaskar, Ghana, dan Nusantara di OMB 2025

Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UKSW 2025 telah berlangsung dalam rangkaian panjang kegiatan yang menyatukan semangat akademik dan kebersamaan.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
OMB UKSW: Rotsy Fabienne Andrimalala, mahasiswi asal Madagaskar memilih UKSW untuk melanjutkan studi di Program Studi (Prodi) Gizi di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2025 telah berlangsung dalam rangkaian panjang kegiatan yang menyatukan semangat akademik dan kebersamaan. (Dok UKSW) 

Menurut Hana, tema OMB tahun ini, “Berakar pada Satya Wacana, Berinovasi bagi Dunia”, benar-benar memberi makna bahwa setiap mahasiswa diajak untuk berkembang bersama, lalu memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi masyarakat maupun tanah kelahiran mereka.

Baca juga: UKSW Tembus 12 Nasional dan 638 Dunia, Peneliti Masuk Ilmuwan Terbaik Versi AD Scientific Index 2025

Nyalakan Semangat Belajar 

Sementara itu, pengalaman berbeda datang dari Novthen Sarfillyathus Karsten Luase, mahasiswa baru Prodi Bisnis Digital, Fakultas Teknologi Informasi.

Setelah tiga tahun sempat berhenti sebelum akhirnya memutuskan kuliah, Novthen menilai OMB sebagai gerbang penting untuk kembali menyalakan semangat belajar.

“Yang paling berkesan adalah suasana kebersamaan."

"Dari hari pertama hingga sekarang, semua kegiatan memberi banyak manfaat, mulai dari pengenalan kampus, fakultas, hingga layanan pendukung mahasiswa."

"Fasilitator saya juga sangat membantu, sehingga saya lebih cepat mengenal lingkungan sekitar."

"Nilai yang paling saya rasakan adalah kebersamaan, meski baru kenal, kami sudah seperti teman lama,” tuturnya.

Lebih jauh, Novthen juga menegaskan bahwa pilihannya untuk berkuliah di UKSW bukan tanpa alasan.

“Banyak keluarga saya yang kuliah di UKSW, dan semuanya berhasil meniti karier dengan baik."

"Program magang yang dimiliki UKSW juga membuat saya semakin yakin."

"Saya ingin mengikuti jejak mereka, berkembang, dan berkontribusi bagi universitas ini,” katanya penuh optimisme.

Kisah-kisah personal dari Rotsy Fabienne Andrimalala, Ntadi Lassim Theodora, Hana Gabriella Anastacia Prayitno, dan Novthen Sarfillyathus Karsten Luase menjadi bukti nyata bahwa OMB UKSW 2025 bukan hanya tentang serangkaian acara, melainkan tentang bagaimana setiap mahasiswa, baik dari Madagaskar, Ghana, maupun berbagai pelosok nusantara diberi ruang untuk merasa diterima, dihargai, dan dimotivasi sejak langkah pertama.

Melalui OMB 2025, UKSW sekali lagi meneguhkan identitasnya sebagai Kampus Indonesia Mini yang kaya kebersamaan, nilai, dan inovasi.

Melalui pembukaan OMB 2025 ini, UKSW turut mengukuhkan dukungannya terhadap Asta Cita 1 yang mengembangkan kebhinnekaan dalam kebersamaan, Asta Cita 2 dan 3 menjadi pusat pembentukan pemimpin kreatif dan inovatif serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) ke-4 pendidikan berkualitas, SDGS ke-10 mengurangi ketimpangan, dan SDGS ke-16 perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved