UIN SAIZU Purwokerto
UIN Saizu Gelar Seminar Media Sosial 2025, Mahasiswa Belajar Bangun Branding dan Empati Digital
Dalam rangka memperingati Diesnatalis Fakultas Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwoke
Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Dalam rangka memperingati Diesnatalis Fakultas Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, panitia menggelar Seminar Media Sosial 2025 bertema “Kreativitas Media untuk Branding yang Kuat dan Engagement yang Berkelanjutan”, di Hall Perpustakaan UIN Saizu, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari Grand Opening Diesnatalis Fakultas Syariah yang digelar sehari sebelumnya, Kamis (30/10/2025), di Auditorium UIN Saizu.
Seminar berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari peserta yang terdiri atas berbagai Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) serta komunitas mahasiswa di lingkungan kampus.
Perwakilan dari sejumlah organisasi mahasiswa turut hadir, di antaranya HMPS Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Komunitas PIK MA Ganesha, serta Komunitas Mahasiswa Pemerhati Hukum (KMPH).
Dalam sambutannya, Koordinator Menteri Kominfo Fakultas Syariah, Rafli Ilyas Ilham menyampaikan bahwa seminar ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memahami cara mengelola media sosial secara efektif.
“Kegiatan ini menjadi bekal bagi mahasiswa agar lebih optimal dalam mengelola akun media sosial organisasi, sehingga mampu memberikan dampak positif dan tampil profesional,” ujarnya.
Pemateri pertama, Hanan Fadhulloh, seorang influencer dan praktisi digital, membahas topik “Membangun Personal Branding yang Kuat di Era Digital”.
Menurut Hanan, personal branding bukan hanya tentang bagaimana seseorang dilihat publik, tetapi juga tentang keaslian dan konsistensi dalam membangun citra diri.
Ia menegaskan bahwa personal branding yang kuat dapat: meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik, memperkuat identitas profesional, mempermudah jaringan dan kolaborasi serta menjadi daya saing di dunia digital
“Konsistensi adalah kunci utama. Jangan terobsesi pada jumlah pengikut, tapi fokuslah bagaimana konten kita dapat membangun kepercayaan dan memberi nilai bagi audiens,” tegas Hanan.
Pemateri kedua, Kurnia Sandi, seorang influencer aktif di berbagai platform digital, memaparkan strategi menjaga engagement sebagai tolok ukur kesuksesan media sosial.
Menurutnya, engagement menggambarkan seberapa kuat interaksi antara kreator dan audiens.
Ia menyoroti pentingnya kualitas konten, waktu unggah, serta interaksi dua arah dalam membangun kedekatan dengan pengikut.
Beberapa strategi penting yang disampaikan Kurnia untuk menjaga engagement antara lain: mengenali audiens dan memahami minat mereka, membuat konten yang bernilai: edukatif, menghibur, dan inspiratif, menggunakan Call to Action (CTA) untuk mendorong interaksi, berkolaborasi dengan kreator lain dan menjaga konsistensi gaya dan jadwal unggahan.
“Engagement tidak tumbuh dari promosi berlebihan, tetapi dari hubungan tulus antara kreator dan audiens,” jelasnya. Sesi seminar ditutup dengan tanya jawab interaktif dan sesi foto bersama seluruh peserta.
Antusiasme mahasiswa mencerminkan tingginya minat terhadap pengembangan literasi digital dan pengelolaan media sosial yang strategis.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Syariah UIN Saizu Purwokerto menunjukkan komitmennya dalam mendorong kreativitas digital mahasiswa, memperkuat kemampuan branding individu maupun organisasi, serta membangun engagement yang positif dan berkelanjutan.
“Kami berharap setelah mengikuti seminar ini, mahasiswa tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan citra positif kampus,” tutup panitia dalam pernyataannya.(***)
| LAZISNU Banyumas Salurkan Rp459 Juta untuk Pendidikan, Ekonomi, dan Kemanusiaan |
|
|---|
| UIN Saizu dan UIN Banten Kolaborasi Bahas Optimalisasi Lahan dan Pengelolaan Arsip |
|
|---|
| UKM PSM Paranada Insani UIN Saizu Gaet Dua Pakar Nasional di Workshop Paduan Suara 2025 |
|
|---|
| 2 Dosen UIN Saizu Jadi Presenter di AICIS+ 2025, Angkat Isu Energi Terbarukan Berbasis Nilai Qur’ani |
|
|---|
| Pesantren Hijau: Membumikan Ekoteologi dalam Budaya Santri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251103-uinsaizu3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.