Doktor FEB UKSW Teliti dinamika Suksesi Penerus Perempuan di Bisnis Keluarga

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali melahirkan seorang doktor baru. Melalui prosesi yudisium yang digelar belum lama ini di Ruang Rapat FEB UKSW, Dr. Lucky Cahyana Subadi, S.Pd., M.M., resmi menyandang gelar doktor dengan predikat Sangat Memuaskan. Ia tercatat sebagai doktor ke-98 yang dihasilkan oleh Program Studi Doktor Manajemen FEB UKSW.

Yudisium dipimpin oleh Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., serta dihadiri oleh Promotor, Profesor Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M., dan Ko-Promotor, Komala Inggrawati, S.E., M.M., M.Bus., Ph.D., serta Harijono, S.E., MAF., M.Com (Hons)., Ph.D. Turut hadir pula Direktur Program Family Business Universitas Ciputra, Dr. Teddy Saputra, S.E., M.B.A., serta keluarga dan kerabat dekat Dr. Lucky.

Tujuh elemen suksesi

Dalam disertasi berjudul “Dinamika Pelimpahan Wewenang Dalam Suksesi: Studi Kasus Suksesor Perempuan”, Dr. Lucky meneliti proses pelimpahan wewenang dalam bisnis keluarga, dengan fokus pada penerus perempuan di Indonesia.

Penelitian ini menemukan bahwa proses suksesi berlangsung dalam tiga tahapan berkelanjutan yaitu persiapan, keterlibatan, dan transisi yang dipengaruhi oleh tujuh elemen kunci: niat awal kepercayaan, dukungan, navigasi norma gender, mitigasi risiko, proses pembelajaran, pengembangan otonomi, dan inovasi.

“Keberhasilan suksesi tidak hanya ditentukan oleh struktur bisnis, tetapi juga oleh faktor sosial dan emosional seperti kepercayaan dan pengakuan terhadap penerus perempuan. Pemilik bisnis keluarga perlu memberi ruang dan dukungan emosional agar transisi berjalan lancar,” jelas Dr. Lucky.

Melalui model holistik yang dikembangkannya, penelitian ini menunjukkan bagaimana variasi nilai dalam keluarga, dari konservatif hingga progresif, mempengaruhi strategi suksesi dan peran perempuan dalam kepemimpinan bisnis keluarga.

Roadmap riset berkelanjutan

Dalam sambutannya, Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, menyampaikan apresiasi atas capaian Dr. Lucky yang dinilainya relevan dengan nilai-nilai Kristiani dalam menjaga berkat dan tanggung jawab dalam bisnis keluarga.

“Apa yang dilakukan Dr. Lucky ini memiliki korelasi dengan nilai-nilai Alkitab: ketika Tuhan memberikan berkat, berkat itu harus dijaga dan menjadi berkat bagi orang lain. Penelitian ini menjadi refleksi penting dalam pengelolaan bisnis keluarga,” ungkapnya.

Dr. Yefta juga menambahkan bahwa FEB UKSW saat ini memiliki tujuh program studi, enam di antaranya telah terakreditasi Unggul. Ia berharap kerja sama dengan Universitas Ciputra dapat terus dikembangkan untuk memperkuat riset dan pengajaran di bidang bisnis keluarga.

Sementara itu, Promotor, Profesor Dr. Agus Sugiarto, menilai disertasi ini menunjukkan ketekunan dan kecermatan luar biasa.

“Selama lima tahun bergumul dalam penelitian, Dr. Lucky menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengkaji bisnis keluarga, khususnya peran perempuan di dalamnya. Semangat dan ketekunan ini patut menjadi teladan,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar penelitian ini menjadi awal dari roadmap riset berkelanjutan yang memberi dampak positif bagi dunia akademik dan masyarakat.

Kajian perempuan dalam bisnis keluarga

Dalam ucapan syukurnya, Dr. Lucky menyampaikan rasa terima kasih atas penyertaan Tuhan dan dukungan banyak pihak selama menempuh studi doktoralnya.

“Saya bersyukur atas bimbingan promotor, ko-promotor, keluarga, dan semua pihak yang mendukung. Penelitian ini saya harap dapat menjadi dasar bagi pelatihan dan kajian lebih lanjut mengenai penerus perempuan dalam bisnis keluarga,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya membuka ruang formal bagi perempuan untuk berperan dalam kepemimpinan bisnis.

“Perempuan Indonesia memiliki kemampuan luar biasa. Identitas mereka perlu dimunculkan agar pengakuan terhadap kepemimpinan perempuan semakin kuat,” tambahnya.

Kontribusi penting bidang bisnis keluarga

Dr. Teddy Saputra, Direktur Program Family Business Universitas Ciputra, turut memberikan ucapan selamat. Ia menegaskan bahwa penelitian Dr. Lucky menjadi kontribusi penting bagi pengembangan pengetahuan di bidang bisnis keluarga di Indonesia.

“Kami di Universitas Ciputra percaya bahwa keberlanjutan perusahaan keluarga hanya akan terwujud bila dirancang dengan kesadaran dan niat yang kuat. Karya Dr. Lucky memberikan perspektif baru tentang bagaimana nilai keluarga dan peran perempuan dapat dikelola dengan bijak dalam proses suksesi,” ujarnya.

Dengan keberhasilan ini, Program Doktor Manajemen FEB UKSW kembali menegaskan komitmennya dalam menghasilkan doktor yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi dunia bisnis, pendidikan, dan masyarakat. 

Kelulusan doktor baru di FEB UKSW menjadi wujud komitmen UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDGs No 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan SDGs No 5 Kesetaraan Gender, serta mendukung program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan ASTA CITA 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3 dengan 34 prodi terakreditasi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.  Salam Satu Hati UKSW!(***)