Berita Pendidikan
Keren, SMA Unggulan Rushd Borong 3 Prestasi Ajang Bergengsi Kompetisi Nasional
Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, para siswa SMA Unggulan Rushd menorehkan pencapaian istimewa pada tiga ajang nasional prestisius.
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - SMA Unggulan Rushd kembali membuktikan posisinya sebagai salah satu sekolah dengan prestasi akademik paling progresif di Indonesia.
Meski baru memasuki tahun ketiga dan memiliki tiga angkatan siswa, SMA swasta di Kabupaten Sragen ini konsisten menunjukkan perkembangan dalam pembinaan akademik serta inovasi yang sejalan dengan hasil dalam beragam kompetisi.
Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, para siswa Rushd menorehkan pencapaian istimewa pada tiga ajang nasional prestisius.
Mulai dari Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), serta Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Baca juga: Kanwil Kemenham Jateng Dorong Penguatan HAM dalam Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Kota Semarang
Rangkaian kesuksesan ini tidak hanya mencerminkan kualitas dari peserta didik Rushd, namun merupakan bukti nyata dari konsistensi sebagai sekolah baru yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah besar yang telah puluhan tahun berkiprah di dunia pendidikan.
Eko Sugiyanto, Kepala SMA Unggulan Rushd menjelaskan, FIKSI adalah kompetisi literasi tingkat nasional yang menghimpun ribuan karya anak bangsa Indonesia.
Kompetisi itu diselenggarakan Puspresnas di bawah naungan Kemendikbudristek.
“Siswi kami, Naila Aini Bahri mewakili SMA Unggulan Rushd berhasil melaju sampai final dan menjadi juara dengan membawa pulang medali emas."
"Capaian luar biasa ini diperoleh berkat karya yang dinilai memiliki kedalaman narasi, orisinalitas, relevansi sosial yang kuat, sekaligus solutif bagi permasalahan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi terkini,” jelasnya.
Menurut Eko, BinBuddy merupakan sebuah inovasi digital karya siswi Rushd yang berfungsi menghubungkan nasabah dengan bank sampah.
Berlatar belakang kekhawatiran mengenai sulitnya aksesibilitas masyarakat terhadap bank sampah, website ini memungkinkan pengguna menemukan lokasi penyetoran sampah daur ulang yang terletak dekat pada domisili masing-masing dengan mudah.
Harapannya, dapat mendorong pengurangan sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Setelah unggul sebagai juara pada Lomba Kreativitas dan Inovasi (KRENOVA) tingkat Kota, BinBuddy semakin diperkaya dengan berbagai macam fitur hingga matang untuk disajikan dalam ajang FIKSI.
Dengan menggandeng DLH Kabupaten Sragen yang terintegrasi dengan delapan bank sampah di Kabupaten Sragen, Naila melakukan riset beserta trial and error selama berbulan-bulan hingga website ini siap untuk dipergunakan.
Baca juga: Raperda Pendidikan Keagamaan di Batang, Fraksi DPRD Tegaskan Prinsip Nondiskriminatif
Tak hanya dari segi teknologi, BinBuddy pun berusaha tidak meluputkan aspek dari sebuah bisnis yaitu memberikan keuntungan yang akan didapatkan oleh nasabah beserta bank sampah.
Nasabah bisa mengumpulkan saldo dari pengumpulan sampah yang kemudian dapat diuangkan dan dikirim ke rekening masing-masing.
Kombinasi dari narasi yang kuat serta solusi konkret terhadap isu lingkungan menjadikan karya Naila tampil unggul yang berhasil mencuri perhatian para dewan juri nasional.
Sementara itu, di ajang OPSI tingkat nasional, dua siswi SMA Unggulan Rushd, yakni Najmakayla Shafaa Ditia Raharjo selaku ketua tim dan Arshallina Azka Rahmadi selaku anggota, membawa pulang medali perunggu.
Keduanya menghadirkan penelitian yang memanfaatkan limbah kulit jeruk manis (citrus sinensis) dan kulit pisang tanduk (musa paradisiaca) menjadi tablet efervesen sebagai biolarvasida.
Di ajang kompetisi OPSI ini, hanya ada tiga sekolah yang meraih penghargaan dan keluar sebagai pemenang dari peserta sekolah di seluruh Indonesia.
Ini membuat kompetisi OPSI menjadi sangat spesial untuk sekolah seperti SMA Unggulan Rushd yang baru memasuki tahun ketiga.
Najmakayla mengungkapkan, biolarvasida merupakan zat dari ekstrak tumbuhan yang secara alami dapat membunuh larva nyamuk.
Hasil penelitian ini menunjukkan tablet efervesen yang dilarutkan pada badan air tergenang karena merupakan area yang paling rentan menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk, memiliki efektivitas tinggi dalam menekan populasi nyamuk Aedes Aegypti, sang penyebab utama penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Gagasan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi solusi kesehatan lingkungan membuat penelitian mereka dipandang relevan, praktis yang diharapkan dapat diterapkan dan berdampak luas.
Baca juga: Ciptakan Lingkungan Sekolah Inklusif, Pemkab Kudus Komitmen Hadirkan Lembaga Pendidikan Ramah Anak
Pada arena OSN, SMA Unggulan Rushd kembali menyeruakkan kemampuan terbaiknya.
Farisi Achmad Al-Banna memperoleh medali perak bidang Informatika, sebuah pencapaian yang menjadi sorotan khalayak ramai karena ini merupakan kali pertama Farisi berkiprah di kancah nasional.
Dia berhasil melampaui banyak finalis senior dari berbagai daerah, dan langsung menorehkan prestasi medali perak, sebuah pencapaian yang sangat menakjubkan.
SMA Unggulan Rushd juga mendapatkan dua Honorable Mention untuk dua bidang studi, yakni bidang Kimia diraih oleh Hanif Alfarizki Pratama dan matematika yang diberikan kepada Mochammad Rigan Haryono.
Konsisten Bangun Ekosistem Pembinaan
Rangkaian prestasi ini bukanlah pencapaian instan. Sejak awal berdirinya pada 2023, SMA Unggulan Rushd telah membangun ekosistem pembinaan akademik yang sistematis, terarah, dan intensif.
Para guru dan pembimbing bekerja dengan pendekatan personal, progresif, modern, memastikan bahwa setiap siswa mendapat dukungan penuh dalam mengembangkan potensi mereka baik di bidang literasi, penelitian ilmiah, hingga kompetisi sains.
Sinergi antara pembimbing, siswa, serta lingkungan belajar yang kondusif menciptakan kultur akademik yang sehat, ambisius, sekaligus suportif.
Dengan fondasi ini, tidak mengherankan bila dalam usia yang begitu muda, SMA Rushd mampu menunjukkan performa yang mengesankan di berbagai ajang nasional.
Sejalan visi “Nurturing Well-rounded Changemakers Today”, SMA Rushd berkomitmen untuk terus mencetak talenta muda yang cakap secara akademik, berkarakter kuat, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Eko menegaskan bahwa prestasi ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam mencetak generasi yang adaptif, kreatif, dan siap bersaing di panggung nasional maupun internasional.
Dengan deretan prestasi dalam waktu singkat dan usia yang masih sangat dini, SMA yang didirkan oleh Achmad Zaky, mantan CEO Bukalapak itu tidak hanya hadir sebagai sekolah unggulan baru, tetapi juga sebagai simbol transformasi pendidikan, membuktikan bahwa sekolah muda pun bisa menjadi rumah bertumbuh bagi para juara. (*)
| Mahasiswa Ilkom UNIMMA Terapkan Kompetensi Kehumasan di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY |
|
|---|
| Unnes Beri Penghargaan bagi Dosen, Mahasiswa, dan Mitra Inovatif |
|
|---|
| Ris Polimarin dan Kemendiktisaintek Ubah Hasil Tangkapan Tak Laku Jadi Pakan Ikan Bernilai Tinggi |
|
|---|
| Waspada "Bom Waktu" Dendam Korban Perundungan di Sekolah: Begini Strategi Pencegahannya |
|
|---|
| Wamenkes Dorong Poltekkes Kemenkes Semarang Cetak Tenaga Kesehatan Siap Lapangan, Soroti Kasus MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121-_-Prestasi-SMA-Unggulan-Rushd-Ajang-OSN-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.