Tanoto Foundation
Guru SD di Tegal Manfaatkan AI dan Metode STEAM, Pembelajaran Jadi Lebih Kreatif dan Interaktif
Pembelajaran kini makin hidup ketika guru menerapkan metode STEAM berbasis teknologi AI, membuat siswa lebih aktif dan kreatif.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: M Zainal Arifin
Inovasi STEAM yang dibuat oleh Tim Lintang Edukasi binaan Tanoto Foundation menyasar sebanyak 50 guru dari 42 SD di wilayah Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Tim Lintang Edukasi beranggotakan lima guru SD di wilayah Talang, mulai dari Ketua Dede Munalip, kemudian anggota Kusnaeni, Fetiatul Khapidoh, Upiek Salamah, dan Nur Aripiyah.
Mereka menekankan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Utamanya dalam mengimplementasikan pembelajaran literasi dan numerasi berbasis STEAM dengan pendekatan Deep Learning.
"Melalui inovasi ini sangat memungkinkan siswa banyak berliterasi dan mendalami numerasinya," kata Kusnaeni, Sekretaris Tim Lintang Edukasi kepada tribunjateng.com, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Tanoto Foundation Cetak Aktor Pembangunan untuk Akselerasi SDM Indonesia
Kusnaeni mencontohkan, guru membuat sebuah projek pembelajaran interdisipliner, mengaitkan matematika, membaca, engineering, dan seni.
Secara otomatis itu akan menarik minat belajar dan turut meningkatkan literasi dan numerasi siswa.
Materi pembelajaran yang diterapkan tetap mengacu pada program dalam kurikulum nasional.
"Di sini diterapkan Project Based Learning (PBL), siswa akan mempresentasikan apa yang mereka pelajari. Itu manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari apa," jelasnya.
Menurut Kusnaeni, pembelajaran dengan STEAM ini membuat siswa belajar dengan nalar kritis karena mengaitkan beberapa disiplin ilmu.
Meningkatkan daya kreativitas dan kerjasama tim.
"Pembelajaran ini juga sudah melaksanakan isi dari Profil Pelajar Pancasila dalam rangka pembelajaran mendalam itu sendiri," ungkapnya.
Bagian Program PINTAR
Tim Lintang Edukasi merupakan Fasda Perubahan 3.0 yang digagas dalam program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation.
Tidak hanya di Kabupaten Tegal, program PINTAR telah menjangkau sebanyak 41 kabupaten di Indonesia, sejak 2018.
Kemudian sudah bermitra dengan 1.571 sekolah sebagai modeling serta sudah memberikan dampak kepada sebanyak 1 juta siswa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251123_Pembelajaran-Siti-Mariyatul-Kiftiyah-1.jpg)