Berita Semarang
Modus Operandi Sindikat Cina: Bermodal Paspor, Survei 4 Hari Saat Bobol Brankas Pabrik di Semarang
Terungkap modus operandi komplotan maling yang beranggotakan empat warga asing asal Cina yang membobol brankas pabrik di Semarang.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Mereka saat beraksi dari Semarang hingg Klaten selalu mengendarai motor.
Untuk aksi di Prambanan, Klaten, kelompok ini berhasil membawa uang hampir Rp1 miliar yang dilakukan pada Minggu, 2 November 2025.
Selepas beraksi di tiga daerah tersebut, kelompok ini lantas kembali ke arah barat menuju arah Jakarta.
Petualangan kelompok ini terhenti ketika berhasil dihadang anggota Resmob Polrestabes Semarang yang mencegat mereka di Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Senin, 3 November 2025 pagi. Keempat tersangka digrebek ketika sedang beristirahat di sebuah penginapan.
Sewaktu digeledah, polisi menemukan dua buah linggis, tali tambang, dan sejumlah obeng berbagai ukuran sebanyak lima buah dan tang sebanyak tiga buah.
Diduga kuat alat ini digunakan oleh para tersangka sebagai alat kejahatan. Polisi menemukan pula sejumlah bengketan uang.
"Kami bawa mereka Semarang untuk ditahan sekaligus diperiksa secara intensif," ucap Andika.
Ia menyebut, penyidik masih akan mengurai peran dari masing-masing tersangka. "Kami kuatkan pula peristiwa pidananya melalui peran mereka masing-masing," ujarnya.
Sewa Penerjemah Bahasa
Polisi menyewa translator untuk melakukan penyelidikan kasus pencurian bermodus bobol brangkas.
Penggunaan translator ini karena terduga pelaku merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina yang tidak fasih berbahasa Inggris dan Indonesia.
"Iya kami tangkap empat WNA asal Cina dalam kasus dugaan pencurian, mereka tidak bisa bahasa Inggris dan Indonesia sehingga kami sewa translator bersertifikasi untuk melakukan penyelidikan," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena kepada Tribun, Kamis (6/11/2025).
Menurut Andika, empat warga Cina ini diduga melakukan aksi kejahatan pencurian dengan melakukan pembobolan ke sejumlah pabrik di Kota Semarang dan daerah lainnya. Spesialisasi mereka adalah pembobol brangkas.
Baca juga: Cara Polisi Gunakan Selidiki Kasus WNA Cina Bobol Pabrik di Semarang, Bahasa Jadi Kendala
"Kami masih perlu mendalami kelompok ini terutama masing-masing perannya melalui penyelidikan dibantu penerjemah," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya sedang berkoordinasi dengan kantor Imigrasi setempat.
"Mereka datang ke sini (Indonesia) pakai paspor tetapi kepastiannya sedang kami koordinasikan dengan imigrasi," ungkapnya. (Iwn)
| Aksi Topo Pepe Buruh di Balaikota Semarang: Desak Wali Kota Tetapkan UMK 2026 Penuhi KHL |
|
|---|
| Yuk Coba Naik Bus Listrik Trans Semarang, Gratis Selama 2 Pekan, Ini Rutenya |
|
|---|
| Bus Listrik Trans Semarang Ditarget Beroperasi Mulai 2026, Wali Kota Ajukan Persetujuan Pembiayaan |
|
|---|
| 31 Sekolah Ikut Meriahkan Lomba dan Expo SD Kristen Shalom Semarang 2025 |
|
|---|
| Wamendikti Tekankan Pentingnya Sinergi Vokasi dan Pemda Dorong Inovasi Berkelanjutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106_Polisi-menangkap-empat-warga-negara-asing-asal-China_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.