Berita Semarang
Semarang Climate Strike: Anak-anak, Pemuda, Tokoh Agama dan Aktivis Lingkungan Ingatkan Krisis Iklim
Ratusan warga Semarang terdiri dari anak-anak, pemuda, tokoh agama, aktivis lingkungan melakukan aksi Semarang Climate Strike
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Bhikkhu Ditthisampanno Mahathera dari Wihara Sima Buddha Jayanti Bukit Kassap Pudakpayung Banyumanik menyebut akar krisis iklim ini terjadi karena moralitas dan kesadaran spiritual.
Eksploitasi alam berlebihan adalah cermin keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kebodohan (moha) manusia.
"Padahal menyakiti alam, berarti menyakiti diri sendiri dan seluruh makhluk. Lewat aksi ini, kita mengakui kembali bahwa semua kehidupan saling bergantung," paparnya.
Aksi Semarang Climate Strike merupakan bagian dari gerakan global Global Climate Strike. Kampanye ini sebagai bentuk komitmen para pelajar dan anak muda sedunia serentak untuk turun ke jalan demi terwujudnya keadilan iklim. Tahun ini tema sentral bersamanya adalah “Just Transition Now!”.
Untuk aksi ini di Semarang merupakan aksi kelima sejak tahun 2019 yang dikoordinir oleh Jaringan Peduli Iklim dan Alam (Jarilima).
Koordinator Jarilima, Ellen Nugroho, transisi energi bersih sudah sangat urgen demi kelangsungan hidup warga Semarang dan Jawa Tengah. Ia menyebut warga Jawa Tengah tentu sudah merasakan sendiri dampak kenaikan suhu Bumi, cuaca ekstrem yang mendatangkan banjir, badai, kekeringan hingga ancaman krisis pangan dan air.
Ia mengingatkan pemerintah harus bertindak secara konkret dengan menghentikan pembiayaan dan ekspansi proyek berbasis bahan bakar fosil, serta melakukan investasi besar-besaran dalam energi terbarukan yang bersih dan terjangkau.
"Jangan terus berpikir jangka pendek, ingat nasib anak-anak kecil dan generasi muda kita ini. Jangan tunggu Semarang tenggelam, transisi ke energi bersih sekarang," ujarnya. (Iwn)
| Kenaikan UMK 2026, DPRD Kota Semarang: Buruh dan Pengusaha Harus Duduk Bersama Cari Jalan Tengah |
|
|---|
| Dewan Soroti Pengelolaan Aset Pemkot Semarang, Wahyoe Winarto: Belum Maksimal |
|
|---|
| DPRD Kota Semarang Dorong Optimalisasi Aset dan Kenaikan PAD Tanpa Bebani Masyarakat |
|
|---|
| Ini Mekanisme Vasektomi Berhadiah Rp 1 Juta di Kota Semarang |
|
|---|
| Ini Dampak Psikologis bagi Pria yang Melakukan KB Vasektomi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251115_walhi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.