Berita Semarang
"Justice for Levi" Aksi Mahasiswa Kawal Kematian Dosen Untag Semarang
Mahasiswa menggelar aksi solidaritas untuk mendiang dosen mereka, Dwinanda Linchia Levi (35), di Lapangan Futsal Untag Semarang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
“Ini komitmen kami sebagai lembaga pendidikan."
"Aksi ini bukan hanya doa bersama, tetapi bukti bahwa kami menuntut pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara terang benderang,” ujar Harsoyo.
Dia menyoroti pentingnya penyelamatan nyawa dalam situasi apa pun.
Menurutnya, jika benar ada pihak yang bersama korban pada malam kejadian, seharusnya ada upaya penyelamatan lebih cepat.
“Kalau ada gejala sakit atau bahaya, kunci utama adalah menolong. Kalau korban terkapar, harus segera ditolong, telepon, atau dibawa ke fasilitas kesehatan."
"Tetapi persoalannya tidak seperti itu. Kalau memang tidak membunuh, tapi ada kelalaian, itu tetap harus diselidiki,” tegasnya.
Harsoyo menyebut, penyidikan harus berjalan transparan dan tidak boleh ada informasi yang ditutup-tutupi.
“Ini era reformasi. Kepolisian harus menunjukkan bahwa tidak ada yang ditutupi."
"Hasil otopsi belum keluar, tapi tim advokasi akan terus meminta agar kasus ini dibuka sejelas-jelasnya,” tambahnya.
Harsoyo memastikan pihak kampus tidak menutupi informasi apa pun dan tidak berada pada posisi intervensi.
“Saya yakin tidak ada yang ditutupi. Buktinya, mahasiswa diterima dengan baik oleh pejabat Polda Jateng."
"Itu menunjukkan ada good will dari kepolisian,” tuturnya.
Ia juga menyebut bahwa proses sudah ditangani secara serius, termasuk dengan pembentukan tim khusus untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik maupun unsur pidana.
“Ini langkah yang bagus. Sekarang tinggal lihat tindaklanjutnya."
"Yang jelas, kasus ini harus dituntaskan seterang-terangnya dan kampus tidak ingin ada bagian yang disembunyikan,” tegas Harsoyo. (*)
| FIB UNDIP Perkuat Internasionalisasi Melalui Kolaborasi dengan Sains Sosial Universiti Malaya |
|
|---|
| "Kalau Enggak Naik, Saya Ikut Demo ke Kementerian!", Janji Agustina Kawal Kenaikan UMK Semarang 2026 |
|
|---|
| Cerita Dimas Bayar Parkir di MT Haryono Semarang, Sudah Siapkan QRIS Malah Suruh Tunai |
|
|---|
| Gaji UMK Cuma 'Ngepas', Curhat Pilu Pekerja Semarang Tercekik Kenaikan Harga Pangan |
|
|---|
| Perda Pesantren Dikebut, DPRD Kota Semarang Targetkan Fasilitasi Pesantren Terlaksana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251125-_-Aksi-Solidaritas-Mahasiswa-Untag-Semarang.jpg)