Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Belajar Semakin Seru, Faizal Guru di Tegal Buat Diorama dan Komik Rantai Makanan dengan AI

Faizal Umar Farrauq (30) sembari menunjuk gambar hewan dalam media pembelajaran diorama yang dibuatnya sendiri. 

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad 
RANTAI MAKANAN- Faizal Umar Farrauq (kanan) saat menjelaskan diorama rantai makanan yang dibuatnya menggunakan AI untuk mengajar di SDN Bogareskidul 02, Kabupaten Tegal, Rabu (15/10/2025). 

Selama ini, materi yang didapatkan oleh perwakilan guru juga diimbaskan kepada guru lain melalui bimbingan teknis.

"Kami berharap tetap ada kerjasama karena Tanoto Foundation ini lembaga filantropi yang mendukung pendidikan di Indonesia, termasuk Kabupaten Tegal," jelasnya.

Fokus Terhadap Kualitas Guru

Head of Learning Environment Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati mengungkapkan, Tanoto Foundation melihat sekolah adalah suatu sistem. 

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Asia Pacific Circle, bahwa sekolah sukses yang menghasilkan anak-anak yang bagus tergantung pada kualitas guru.

Guru menjadi penentu karena mereka yang secara langsung berinteraksi kepada siswa.

Kemudian faktor selanjutnya dari leader atau kepala sekolah, diibaratkan perannya seperti CEO di dalam suatu organisasi. 

"Gurunya bagus tapi kalau kepala sekolahnya tidak mendukung, maka gurunya tidak bisa bekerja. Selain itu perlu peran pemerintah sebagai sistem pengawasan terhadap kualitas sekolah," jelas perempuan yang akrab disapa Ari, Selasa (12/11/2025).

Menurut Ari, ada beberapa alasan Tanoto Foundation memilih Kabupaten Tegal menjadi salah satu sasaran program PINTAR.

Antara lain keinginan adanya perubahan dari pimpinan daerah, alignment atau penyelarasan visi dan misi pemerintah daerah, dan ketersediaan sumber daya manusia yang bisa diajak bekerjasama.

Tetapi setelah itu, masih ada research program untuk memilih daerah yang benar-benar membutuhkan.

"Katakanlah 50-60 persen siswa di sekolah tersebut berada di bawah minimum kompetensinya. Maka kami akan langsung lihat raport pendidikan kabupaten yang memiliki siswa dengan kemampuan rendah," ungkapnya. 

Ari menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir Tanoto Foundation punya program namanya Fasda perubahan, pada 2023, 2024 hingga 2025.

Baca juga: Disdikpora Kudus Masih Lakukan Verifikasi Guru Swasta Penerima Tunjangan Rp 1 Juta

Nama proyeknya adalah inovasi Fasda, mereka membentuk tim guru atau kelompok belajar untuk membuat inovasi, khususnya dalam peningkatan literasi dan numerasi.

Mereka kemudian mendapatkan pendampingan dan pembinaan dalam mengimplementasikan inovasinya di wilayah sekolah sasaran.

"Evaluasi dari program tersebut, terjadi peningkatan terhadap literasi dan numerasi. Tidak hanya di Kabupaten Tegal, tapi menyeluruh di kabupaten yang menjadi sasaran di Indonesia," ujarnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved