Festival Durian Lolong Pekalongan
Meriahnya Festival Durian Pekalongan, Yanto Siapkan Ransel dan Karung untuk Simpan Hasil Gunungan
Terlihat ribuan orang dari berbagai daerah seperti Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang padati wisata alam La Rach.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Ada yang berbeda pada Festival Durian Lolong Kabupaten Pekalongan kali ini.
Dahulu, festival diselenggarakan di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar.
Kali ini, festival diselenggarakan di Desa Limbangan, Kecamatan Karanganyar, yakni di wisata alam La Rach, sebuah tempat wisata kuliner baru di Kabupaten Pekalongan.
Terlihat ribuan orang dari berbagai daerah seperti Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang padati wisata alam La Rach.
Acara tersebut, diawali dengan arak-arakan hasil bumi dan gunungan durian dari setiap kecamatan.
• Festival Durian Lolong, Hindun Dorong Ekspor Durian Pekalongan
• Heboh Facebook Pekalongan, Dua Bocah Tunggangi Motor Plat Merah, Tanpa Gunakan Helm
• Persik Kendal Vs PSIS Semarang - Dua Gol Bunuh Diri Antar Kemenangan Anak Asuh Dragan Djukanovic
• Pelihara Burung Cucak Ijo Kini Wajib Didaftarkan, BKSDA Jateng: Paling Lambat Agustus
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, tujuan dari adanya festival ini yaitu untuk mempromosikan durian lokal khas Kabupaten Pekalongan.
Kemudian, untuk terus-menerus menggeliatkan obyek wisata Kabalong yaitu Karanggondang, Limbangan, dan Lolong.
"Rasa durian lokal Kabupaten Pekalongan itu rasanya enak, manis, dan tampilannya bagus."
"Selain itu, wisata Kabalong ini sangat lengkap."
"Ada wisata air yakni aliran Sungai Sengakarang yang dijadikan untuk wisata arung jeram dan wisata river tubing."
"Lalu, wisata alam dengan panorama hutan alam yang indah."
"Selanjutnya wisata kuliner yakni menikmati buah durian lokal yang mempunyai aroma dan rasa yang khas," kata Bupati Asip kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/2/2020).
Asip mengungkapkan, Pemkab Pekalongan akan terus mengembangkan wisata di tiga desa ini.
"Harapannya, dengan adanya kegiatan ini bisa mensejahterakan masyarakat setempat."
"Selain itu, kita perlu terus-menerus berkolaborasi dengan berbagai pihak, agar potensi ini bisa dikembangkan secara maksimal," ungkapnya.
Asip menambahkan pada tahun ini , jumlah panen durian hampir 10 ribu ton.
Dibandingkan 2019, tahun ini mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, kedepan yang perlu di perhatikan dalam festival ini adalah bagaimana menerapkan teknologi kekinian untuk mengembangkan bibit durian ini, supaya bisa lebih berkembang baik lagi.
Sementara itu, Yanto (33) warga Desa Kayuguritan, Kecamatan Karanganyar mengatakan, setiap tahun selalu datang ke lokasi festival durian Lolong.
• Dragan Djukanovic Puas, Pemain PSIS Semarang Bisa Tampil Beringas, Kalahkan Persik Kendal
• Ponsel Berfitur NFC, Transaksi Non Tunai Kian Mudah, Ini Daftar Harga dan Spesifikasi di Semarang
• Tak Temukan Bukti, Polisi Cuma Data Pemuda Semarang Terduga Pencuri Hape, Sempat Diamuk Massa
• Pria Asal Boja Kendal Ditemukan Tewas di Semarang, Keluarga: Asam Lambung Korban Sering Kambuh
"Saya dapat 12 buah durian dari festival ini."
"Rencananya akan dimakan bersama keluarga," katanya.
Yanto juga mengungkapkan, ia sudah mempersiapkan guna mendapatkan buah durian yang dibagikan dalam festival ini.
"Persiapannya yaitu saat mengambil buah durian yang berada di gunungan."
"Saya menggunakan sarung tangan agar tidak sakit ambil buah durian."
"Kedua yaitu membawa tas ransel dan karung untuk meletakkan buah durian," ungkapnya.
Dalam festival durian kali ini, durian Mbalong, milik Casono dari Kecamatan Doro menjadi Juara I.
Juara II durian Randem milik Kiswoyo asal Desa Suroloyo, Kecamatan Doro.
Juara III diraih oleh durian Pusoko milik Khumaedi Puso, asal Desa Randusari Kecamatan Doro. (Indra Dwi Purnomo)
• Wanita Penumpang Grab Car Ini Ketakutan karena Gerak-gerik Driver, lalu Pencet Tombol Emergency
• Dua Warga Terdeteksi Erosi Persionis Kronis, Hasil Tes IVA di Posko Pasadena Semarang
• Sampah Plastik Cemari Sungai Panjang Ambarawa, Makin Terlihat Bila Hujan Deras
• Video Kesiapan Stadion Manahan Tuan Rumah Piala Dunia U-20