Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Jawab Keluhan TKI Hong Kong, Pemkab Cilacap Kirim 10 Ribu Masker Via Pos

Pramesti Griana Dewi mengatakan, pengiriman bantuan tersebut sebagai respons terhadap Forum Komunitas Warga Cilacap di Hong Kong.

TRIBUN JATENG/MUHAMMAD YUNAN SETIAWAN
Secara simbolis Sekda Kabupaten Cilacap Farid Maruf menyerahkan bantuan masker yang akan dikirim untuk TKI asal Cilacap di Hong Kongdi Pendopo Kabupaten Cilacap, Selasa (18/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemkab Cilacap mengirim bantuan 10 ribu masker untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cilacap di Hong Kong.

Sekda Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf, melepas pengiriman masker itu di Pendapa Kabupaten Cilacap, Selasa (18/2/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan, pengiriman bantuan tersebut sebagai respons terhadap Forum Komunitas Warga Cilacap di Hong Kong.

Dimana mereka sebelumnya telah berkirim surat kepada Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji, meminta bantuan masker.

Kisah Korban Heli Jatuh di Papua - Sertu Ilham Dimakamkan di Banyumas, Rencana Pernikahan Batal

Tingginya Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Banjarnegara - DPRD Dorong Korban Berani Melapor

TKI Cilacap Butuh Masker di Hongkong, Judy Minta Bantuan Pemkab Tapi Belum Direspon

PSCS Cilacap Vs Persib Bandung - Jaya Hartono Sudah Ketahui Kelemahan Pasukan Robert Rene Alberts

Dalam suratnya, Koordinator Forum Komunitas Warga Cilacap di Hong Kong, Sri Martuti menjelaskan, kondisi TKI asal Cilacap kesulitan mendapat masker karena harganya yang semakin mahal.

Di sisi lain, virus corona semakin membahayakan dan TKI asal Cilacap minim peralatan untuk melindungi diri.

Sesuai arahan Konsul Polisi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, kata Pramesti, Pemkab Cilacap mengirim bantuan masker via pos.

Dengan alasan, agar cepat sampai di tempat tujuan.

Sementara itu, Sri Martuti menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Cilacap yang telah merespons suratnya.

"Kami sangat senang Pemkab Cilacap mengirim bantuan hari ini."

"Kami berharap bisa segera sampai dan bisa segera didistribusikan kepada teman-teman TKI asal Cilacap di Hong Kong," kata Judy, demikian sapaan akrabnya.

Judy mengabarkan, TKI asal Cilacap di Hong Kong lega mendengar kabar ini.

Sebab, setelah menunggu berhari-hari.

Akhirnya, mereka mendapat kepastian dikirim bantuan masker dari Pemkab Cilacap.

"Ini bukti nyata Pemkab Cilacap hadir dalam upaya perlindungan TKI asal Cilacap di Hong Kong," katanya.

Debat Terbuka Pembebastugasan Dosen, Rektor Unnes Siap Terima Tantangan Sucipto Hadi Purnomo

Sudah Tiga Kali Sugeng Temukan Ular di Rumahnya, Sang Dokter Hubungi Damkar Semarang

Pasien Diamputasi Pasca Tersengat Listrik, RSUD Wongsonegoro Semarang Sebut Susilowati Bukan PRT

Ganjar Pamer Capaian Dana Desa ke Mendagri dan Mendes, Tahun Ini di Jateng Terima Rp 8,2 Triliun

TKI Mengeluh

Sebelumnya, para TKI asal Cilacap di Hong Kong tersebut sempat mengeluh.

Itu lantaran Pemkab Cilacap tak kunjung mengirim bantuan masker kepada warganya di Hongkong.

Padahal permintaan bantuan itu sudah disampaikan lewat surat maupun media sosial.

Bahkan, Pemkab Ponorogo, Magetan, Banyuwangi, Batang, dan beberapa kabupaten lain, kiriman bantuan masker sudah sampai di KJRI Hong Kong.

Sampai saat ini Pemkab Cilacap belum memberi kabar kapan akan mengirim bantuan masker untuk TKI asal Cilacap di Hong Hong.

Koordinator Forum Komunitas Warga Cilacap di Hong Kong, Judy sempat kecewa terhadap pasifnya Pemkab Cilacap.

Judy menilai, pemerintah kurang peka dalam memberikan perlindungan kepada warganya yang saat ini terancam dengan virus corona atau Covid-19.

Judi menerangkan secara Letak geografis, Hong Kong sangat dekat dengan pusat pendemi di Wuhan Mainland, China.

Sedangkan akses keluar masuk Hong Kong-China sangat mudah.

Sehingga membuat penyebaran virus ini menjadi semakin cepat.

"Masker adalah satu satunya cara kami dalam melindungi diri."

"Sementara kami tidak bisa mendapatkan masker tersebut," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (17/2/2020).

Sensus Penduduk 2020, BPS Kota Tegal: Silakan Klik sensus.bps.go.id

Skema Transfer Dana Desa Diubah Tahun Ini, Berikut Penjelasan Lengkap Mendes PDTT

Persijap Jepara Krisis Kiper, Imam Suherman Datangkan Dua Sosok, Bayu Anggara dan Wais Al Qorni

Pendaftaran Panitia Pengawas Tingkat Desa Sudah Dibuka, Bawaslu Kendal Cari 286 Orang

Menurut Judy, stok masker di Hong Kong terbatas dan harganya pun sudah tidak terjangkau oleh TKI.

Maka dari itu, TKI dari beberapa daerah meminta bantuan langsung ke pemerintah daerah atau provinsi masing-masing agar mendapat bantuan masker.

"Kami meminta bantuan kepada Pemkab Cilacap karena kami memang benar-benar terdesak. Pemkab pun terkesan lambat meresponsnya," tambah Judy.

Judy menuturkan, beberapa pemerintah daerah seperti Pemkab Trenggalek, Batang, Magetan malah sudah mengirim bantuan masker tanpa diminta oleh warganya.

"Itu sebab kami kecewa. Ini seperti ada unsur sengaja," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi belum dikirimnya bantuan untuk warga Cilacap di Hong Kong, Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi menuturkan masih terkendala distributor.

"Kami masih berusaha untuk pemesanannya. Para distributor juga agak kesulitan ini."

"Ada yang menjanjikan Selasa (18/2/2020), mudah-mudahan betul," jawabnya.

Pramesti mengatakan, masih belum tahu kapan Pemkab Cilacap akan mengirim bantuan kepada warga Cilacap di Hong Kong.

"Tergantung ketersediaan maskernya juga," pungkasnya. (Muhammad Yunan Setiawan)

Persijap Jepara Vs Persekat Tegal - Arif Budiyono Harap Semua Pemain Bisa Ikuti Instruksi Pelatih

Dibuka Pendaftaran PPS Kota Semarang, Ini Syarat Lengkapnya Menurut KPU

Lapor Pajak Tahunan, Bupati Pekalongan: Tak Perlu Lagi Ngantre, Semua Beres Cuma Klik E-Filling

Penderita HIV/AIDS di Salatiga Bertambah 13 Kasus, Mayoritas Ibu Rumah Tangga

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved