Wabah Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkab Demak Tutup Sekolah dan Wisata Religi 2 Minggu
Pemerintah Kabupaten Demak menggelar rakor pencegahan dan penanganan virus corona
Penulis: Moch Saifudin | Editor: Daniel Ari Purnomo
Sedangkan kasus PDP harus dipantau oleh petugas kesehatan, jika lebih lanjut dapat dirujuk ke RSUD Sunan Kalijaga atau ke RSI Sultan Agung.
“Bagi ODP perlu diisolasi 14 hari, karena 14 hari mampu menghentikan laju penularan dan menyelamatkan ribuan orang, apabila tidak terjadi apa-apa selama 14 hari maka dapat dinyatakan aman," ungkap Singgih.
Singgih menambahkan Pemerintah Kabupaten Demak meliburkan seluruh sekolah dari PAUD, TK. SD, dan SMP se-derajat selama 14 hari ke depan, sesuai surat edaran Gubernur Jawa Tengah.
Selain itu juga menghimbau untuk menutup sementara tempat wisata religi seperti di Makam Sunan Kalijaga dari kunjungan para peziarah dari luar hingga 14 hari ke depan.
“Tunda dan batasi kegiatan yang menghadirkan undangan dari luar di tempat-tempat umum dengan jumlah peserta lebih dari 30 orang sampai dengan hari Kamis, 26 Maret 2020, kecuali keperluan yang sangat penting dan mendesak harus dilakukan sesuai dengan SOP," jelas Singgih.
Singgih meminta masyarakat agar tidak panik, selalu waspada, saling peduli dan berdo’a untuk keselamatan bersama.
“Untuk pelayanan dan infromasi mengenai virus corona dapat menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak melalui protokol kesehatan," jelasnya. (ivo)
• Niat Mencari Berita, Jurnalis TMMD Pekalongan Dapat Bibit Kelengkeng
• Kedatangan Tetangga Jadi Awal Terkuaknya WS Bocah 8 Tahun Dicabuli Ayah Kandung : Kesepian
• TMMD Reguler Pekalongan Mengubah Lapangan Sepakbola Pantirejo Menjadi Padat Dan Layak
• Bawaslu Sebut Partisipasi Masyarakat Masih Rendah, Indeks Kerawanan Pilwakot Semarang di Atas 50%