Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Akhirnya Terbongkar, Ini Alasan Utama Rahmat dan Rony Lakukan Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

Rahmat Kadir Mahulette dan Rony Buggi, dua oknum polisi penyiram air keras Novel Baswedan didakwa melakukan penganiayaan berat terencana.

Editor: galih permadi
(Bidik layar akun Youtube PN Jakarta Utara)
Sidang penyiram air keras Novel Baswedan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (19/3/2020) 

"Soal sketsa yang dibilang nggak mirip, padahal sketsanya dikerjakan berminggu-minggu dan diambil dari saksi-saksi, sekarang sketsa dengan si pelaku berbeda, berarti tim pencari fakta gak kerja dong selama berminggu-minggu," ujarnya.

Haris Azhar menilai banyak kejanggalan yang terjadi.

Ia meragukan sosok pelaku yang merupakan bagian dari kejahatan.

Terlebih Haris Azhar menyebut selama ini pekerjaan Novel Baswedan adalah memberantas korupsi.

"Jadi menurut saya banyak hal yang janggal, saya meragukan, apakah 2 orang ini memang bagian dari kejahatan, apalagi temuan tim pakar berkaitan dengan kerja Novel, karena kerja Novel memberantas korupsi yang berkaitan dengan musuh bangsa, apakah orang yang bekerja memberantas korupsi dianggap berkhianat?," tanya Haris Azhar.

Haris Azhar menilai ada banyak hal yang seharusnya dilakukan oleh polisi termasuk mengambil cctv yang menjadi bukti penyerangan pelaku kepada Novel Baswedan.

Haris Azhar menyebut banyak temuan tim pakar yang tidak korelatif dengan temuan terbaru.

Lalu, Haris Azhar menyinggung ucapan pelaku yang menyebut Novel Baswedan berkhianat.

Haris Azhar menyebut, sosok Munir dibunuh karena dianggap berkhianat.

"Kasus Munir, dibunuh karena dianggap pengkhianat juga," ucap Haris Azhar.

Haris Azhar menyebut pengujian tidak hanya dilakukan saat di pengadilan, namun ketika saat adanya adegan reka ulang.

"Nah ini kan luas, memang betul nanti lihat aja di pengadilan."

Tapi enggak harus nunggu di pengadilan, biasanya kalau mau nguji praktik pidana itu kita ujinya di reka ulang," kata Haris Azhar.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaksa: Dua Penyiram Air Keras Anggap Novel Baswedan Mengkhianati Polri"

Raffi Ahmad Jual 2 Tas Hermes ke Andre Taulany Rp 300 Juta, Nagita Slavina: Sadar Ga Sih Kalau Rugi?

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Peserta Ijtima Asia Gowa Meninggal, 435 Dikarantina Cegah Corona

Waspada Tim Medis Gadungan Modus Semprot Disinfektan Cegah Corona, Ini Pesan Kapolrestabes Semarang

Makan Malam Berujung Petaka, 1 Keluarga Terinfeksi Virus Corona, Ibu dan 2 Anak Meninggal, 3 Kritis

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved