Wabah Virus Corona
Rusuh saat Lockdown, Anak-Anak Muda Paris Serang Polisi Anti Huru-hara
Di malam ketiga kerusuhan di pinggiran Paris, gerombolan anak muda menjadikan polisi antihuru-hara target kembang api.
Mungkin sangat sulit diatasi”.
Lefebvre mengatakan, Kepolisian sedang menambah personel karena sekitar 10% petugas sakit, menjalani isolasi diri, atau harus menjaga anak-anak selama penguncian.
"Jika besok kami dihadapkan dengan kekerasan perkotaan yang meluas, kami akan kesulitan mempertahankan penguncian kecuali jam malam diberlakukan, dan tentara dipanggil untuk membantu menegakkannya," ujar Lefebvre.
Seorang juru bicara Kepolisian Prancis menolak mengomentari kemungkinan pemberlakuan jam malam jika situasinya memburuk.
Aliansi, serikat polisi lainnya, melaporkan kerusuhan pecah secara sporadis kota-kota lainnya seperti Yvelines, sebelah Barat Paris.
Mobil polisi dirusak dan kembang api ditembakkan ke arah petugas.
Mengutip Reuters, Julien Le Cam, Kepala Serikat Aliansi di Yvelines, menyebutkan, para petugas dari unit investigasi dipekerjakan kembali ke patroli jalanan untuk menambah kekuatan.
“Biasanya satu kota bertugas dan mereka terbagi dalam shift.
Tadi malam mereka semua bertugas,” kata Le Cam.
"Ada kelompok-kelompok kekerasan di semua zona, sulit kami mencari kontak dengan polisi". (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kota Paris Rusuh Saat Lockdown, Anak-anak Muda Menyerang Polisi Antihuru-hara
• Warga Curigai Gerak-gerik Pria di Masjid, Ternyata ODP Virus Corona yang Kabur dari Rumah Sakit
• Polisi Iba Lihat Kondisi Rumah Pencuri Beras 5 Kg, Kursi dan Meja Saja Tidak Punya
• Akankah Kota Semarang Terapkan PSBB? Ini Tanggapan Wali Kota
• Kisah Nyata Sri Antini Mengaku Sering Mendapat Pertolongan Tuhan Setelah Membantu Orang Susah
