Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Larangan Mudik

Batal Mudik ke Purwokerto karena Tak Ada Bus, Sahroni Terpaksa Balik Ke Kos Lagi

Sahrono ingin mudik ke Pureokerto datang berniat untuk pulang ke kampung halaman menggunakan bus di Terminal Kalideres .

Editor: m nur huda
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Suasana Terminal Bus Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (25/4/2020) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Terminal Bus Kalideres di Cengkareng, Jakarta Barat sejak Jumat (24/4/2020) kemarin sudah menutup layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Tapi pada Sabtu (25/4/2020) hari ini, masih ada saja masyarakat yang datang berniat untuk pulang ke kampung halaman menggunakan bus di Terminal Kalideres .

Seperti yang dilakukan Sahroni (31).

Sering Ditemui Sosok Misterius di Rumah Hantu Tempat Karantina, Pemudik di Sragen Isolasi Mandiri

Ditinggal Kerja di Luar Negeri, Rumah Warga Kebumen Digasak Pencuri

Bacaan Bilal Sholat Tarawih Seusai 2 Rakaat, Tulisan Arab Lengkap Jawaban & Artinya

Saat Buka Puasa Sebaiknya dengan Air Dingin atau Air Hangat? Ini Penjelasan Dokter Dien Kalbu

Update Corona 25 April di Indonesia: Terkonfirmasi Positif Covid-19 Mencapai 8.607 Kasus

Update Corona 25 April di 34 Provinsi: Tambahan Kasus di Jateng Lampuhi Jabar, Jatim Melejit

Ia berniat pulang ke Purwokerto dengan membeli tiket keberangkatan hari ini.

Tapi di lokasi harapannya harus pupus.

Karena loket Perusahaan Otobus (PO) tujuannya tak lagi layani perjalanan.

Dia pun diimbau petugas terminal untuk kembali ke indekosnya.

"Tadi disuruh pulang lagi. Mau nggak mau ke kosan lagi," kata dia.

Sahroni berniat mudik karena beralasan penghasilan harian dari berdagang sudah kian menipis.

Sehingga opsi pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga dianggap paling tepat untuk kondisi ekonominya saat ini.

"Karena udah nggak dagang lagi, otomatis penghasilan pemasukan dari mana, jadi mending pulang kampung aja. Bulan puasa jadi niatnya mau balik, puasa di rumah," ungkap Sahroni.

Terpisah, Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengaku memang masih ada masyarakat yang datang dan belum tahu ada aturan penyetopan layanan bus AKAP.

Untuk itu pihaknya melakukan imbauan kepada mereka yang belum terinfo secara lisan mulai dari pintu masuk terminal, lokasi loket bus, hingga menggunakan pengeras suara.

"Kita imbau dengan pengeras suara dan secara lisan juga. Baik di pintu masuk terminal maupun di lokasi loket bus," kata Revi kepada Tribunnews.com.

Calon penumpang kemudian diimbau atau diarahkan untuk kembali ke rumahnya masing - masing.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved