Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

UPDATE Virus Corona di Kabupaten Tegal, Pasien Positif Covid-19 Bertambah Menjadi 5 Orang

Perkembangan kasus Corona virus di Kabupaten Tegal sampai hari Rabu (3/6/2020), ada penambahan empat pasien terkonfirmasi positif corona.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Perkembangan kasus Corona virus di Kabupaten Tegal sampai hari Rabu (3/6/2020), ada penambahan empat pasien terkonfirmasi positif corona.

Bertambahnya kasus positif Corona tersebut, maka akumulasi jumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat menjadi lima orang.

Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, Rabu (3/6/2020) di Studio Mini Pemkab Tegal.

UPDATE: Pemakaman Kompol Widodo Ponco Susanto Dipimpin Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii

Profesor Pratiwi Sebut Gelombang Kedua Pandemi Corona di Indonesia Bisa Dicegah, Asal Lakukan Ini

Polisi Minta Warga Tak Bunuh Lutung Peneror di Sendangguwo Semarang

Daniel Mananta Akui Kebodohannya saat Berpacaran dengan Marissa Nasution: Dia Adalah Trofi Gue

Joko menjelaskan, empat tambahan tersebut di antaranya seorang perempuan 25 tahun asal Procot Slawi.

Dan perempuan 28 tahun asal Slawi Wetan.

Dalam penyelidikannya, Joko menyebut masih ada kaitannya dengan cluster dari kelompok GBI yang mengikuti kegiatan gereja di Lembang Bandung pada Maret lalu.

"Perkembangan terbaru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi lima orang. Sedangkan PDP kasus yang masih dirawat ada 24 pasien, sehingga total kumulatif kasus PDP menjadi 224.

Dengan kasus sembuh ada 177 dan meninggal 23 orang," papar Joko, pada Tribunjateng.com, Rabu (3/6/2020).

Adapun hasil pemeriksaan rapid Test kontak erat dari yang Slawi Wetan, lanjut Joko, sebanyak empat orang, tiga dinyatakan reaktif dan satu non reaktif.

Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan swab tenggorokan.

Sedangkan kontak erat dengan yang di Procot Slawi ada dua orang, dengan hasil satu reaktif dan satu non reaktif.

"Perkembangan ODP yang masih dalam pantauan ada 23 orang dan yang baru ada 6 orang.

Sehingga kumulatif ODP di Kabupaten Tegal sebanyak 1.179 orang, dan yang sudah selesai pemantauan ada 1.156 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk perkembangan Orang Tanpa Gejala (OTG), tidak ada penambahan kasus baru.

Sehingga kumulatif sampai saat ini ada 182 orang, dan yang sudah selesai Pemantauan ada 178 orang.

Sedangkan yang masih dalam pantauan ada empat orang.

Untuk perkembangan pelaku perjalanan sampai saat ini tercatat 45.438 orang.

Ada tambahan angka baru sebanyak 148 orang, dan yang sudah selesai pemantauan 42.370 orang.

Sedangkan yang masih dalam pantauan ada 3.068 orang.

"Perlu saya sampaikan, di Indonesia khususnya di Kabupaten Tegal sedang melakukan program rapid Test masal.

Pelaksaan rapid test ini ditargetkan sebanyak 5.000 orang per 1 juta penduduk.

Jadi ketika jumlah penduduk Kabupaten Tegal 1,4 juta penduduk, kami akan melakukan rapid kurang lebih 7 ribu orang," ungkapnya.

Dikatakan, siapa mereka yang akan melakukan rapid test?

Joko mengatakan siapa saja, karena pelaksanaan secara acak dilakukan di tempat-tempat yang banyak orang berkerumun.

Seperti pasar, mall, supermarket, terminal, dan lain-lain.

"Menjawab pertanyaan mengenai hasil sampel swab bisa keluar berapa lama, secara teknis tes swab ini bisa dilihat hasilnya dalam waktu dua jam.

Namun karena baru bisa dilakuan dibeberapa tempat, yaitu di Semarang di Karyadi, Rumah sakit Undip, dan Rumah Sakit Wongsonegoro.

Sehingga kami memang antre melihat jumlahnya yang banyak dan baru bisa mendapat hasil tiga sampai tujuh hari," jelasnya. (dta)

Ekspor Jateng Turun 22,48 Persen di Bulan April 2020

Di Tengah Pandemi Virus Corona, Petani Bawang Merah di Kendal Raup Untung 2 Kali Lipat

Pastikan Proses Ujian PAT Online Lancar, SMP Islam PAPB Semarang Lakukan Pandataan Perangkat

Pemkab Semarang Tak Dapat Paket Bansos dari Pemprov Jateng, Sekda: Sudah Dilaporkan Sejak April

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved