Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Dilema Pengusaha Ikan Asin Tegal, Banyak Pesanan Tapi Minim Stok

Industri ikan asin di Kota Tegal semasa penerapan New Normal atau tatanan kehidupan baru kembali membaik.

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Industri ikan asin di Kota Tegal semasa penerapan New Normal atau tatanan kehidupan baru kembali membaik.

Harga ikan asin dinilai lebih bagus dibandingkan saat beberapa kota besar menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meski demikian, para pengolah ikan asin di kompleks Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, sedang kewalahan dengan banyaknya pesanan ikan asin yang masuk.

3 WNA Asal Filipina di Grobogan Positif Covid-19, Kantor Imigrasi Perketat Pengawasan Warga Asing

Demokrat Resmi Dukung Hendi-Ita di Pilwakot Semarang 2020

Pemkab Kendal Segera Datangkan Alat Swab Guna Deteksi Sebaran Kasus Covid-19

Aturan Baru Musyawarah Tertutup di Penyelesaian Sengketa Pilkada, Ini Penjelasan Bawaslu Jateng

Sedangkan stok ikan segar dari para nelayan di Kota Tegal sendiri mulai berkurang.

Seorang pengusaha pengolah ikan asin, Aziz (30) mengatakan, harga jual ikan asin di masa new normal kembali membaik.

Ia mengatakan, semasa pandemi corona sejak Maret, harga ikan siro yang diasin seharga Rp 10 ribu per kilogram.

Saat ini harga ikan siro yang diasin seharga Rp 17 ribu per kilogram.

Sementara harga normalnya, ikan siro yang diasin seharga Rp 15 ribu per kilogram.

"Waktu corona ikan memang banyak."

"Waktu mau lebaran juga banyak."

"Cuma pasarnya."

"Biasanya mau dikirim ke Jakarta, terhalang karena tutup."

"Jadi pasarannya turun drastis," kata Aziz kepada tribunjateng.com, Selasa (23/6/2020).

Aziz mengatakan, harga ikan asin saat ini memang sedang bagus.

Justru yang tidak bagus dengan stok ikan segar dari nelayan.

Ia mengatakan, berkurangnya stok ikan segar dikarenakan memang para nelayan baru barangkat nelayan.

"Ini kapal- kapal nelayan memang baru pada melaut setelah lebaran."

"Entar kalau dua sampai tiga bulan ke depan, baru ikan segar ramai lagi," ungkapnya.

Aziz menjelaskan, pesanan ikan asin per minggu bisa mencapai 9 ton.

Namun ia hanya bisa melayani pesanan 2 ton hingga 3 ton per minggu.

Ia sendiri tiap minggunya mengirim ikan asin ke daerah Garut, Bandung, dan Jakarta.

Aziz mengatakan, tempat pengolahannya hanya menyediakan ikan asin siro dan ikan asin peda.

"Permintaan aslinya banyak."

"Cuma pasokan ikannya yang berkurang."

"Paling seminggu kami cuma bisa kirim 2 ton sampai 3 ton."

"Kalau ikan ada, bisa kirim sampai 9 ton," jelasnya.

Menurut Aziz, dampak pandemi Covid-19 masih dialami oleh sentra industri ikan asin di Kota Tegal.

Ia mengatakan, di kompleks Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, jumlah pengolah ikan asin ada sekira 60 gudang.

Hingga saat ini sekira 30 gudang masih tutup dan belum beroperasi.

Aziz mengatakan, ia sendiri memperkerjakan 10 orang dalam satu harinya.

"Alhamdulillah selama corona sampai saat ini saya masih buka."

"Kalau tutup, mau gimana para karyawan," katanya.

Dampak Covid-19 berbeda dengan yang dialami oleh pekerja harian pengolah ikan asin.

Adanya pandemi tidak membuat angka upah hariannya menurun, namun dalam seminggu mereka libur dua hari hingga tiga hari.

Hal itu diakui oleh Skhoriha (46), pekerja harian pengolah ikan asin di kompleks Pelabuhan Jongor, Kota Tegal.

"Pengaruh biasa berangkat terus ini jadi tidak. Dalam seminggu bisa libur dua hari sampai tiga hari," katanya.

Skhoriha mengatakan, libur dua hari dalam seminggu saat belum berlangsung new normal.

Menurutnya hal itu lantaran tidak ada ikan segar yang diasin.

Sementara untuk pendapatan harian, sehari Skhoriha mendapat upah Rp 65 ribu.

"Alhamdulillah sekarang sudah normal."

"Tiap hari berangkat."

"Kerjanya ya jemur ikan, trus mengepak ikan asin yang sudah kering ke kardus," jelasnya.

(fba)

Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho Sudah Buka, Untuk Cemoro Kandang Belum

Sektor Wisata Dilonggarkan, Grand Maerakaca Semarang Ajukan Rekomendasi ke Disbudpar Besok

Ekonom Jateng Sarankan Startup Maksimalkan Layanan Inti Bukan Pengembangan Model Bisnis

Penerimaan Siswa Berkebutuhan Khusus SMPN 13 Semarang Tunggu Instruksi Dinas

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved