Liputan Khusus
BERITA LENGKAP : Ahli Geodesi Prediksi Tahun 2050 Pesisir Semarang Demak dan Pekalongan Tenggelam
Penampakan lingkungan Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang terdampak rob makin tinggi dan lama surut.
Hal itu ibarat sudah menjadi makanannya sehari-hari bersama ratusan warga yang tinggal di sana.
"Sejak dulu sudah rob. Tapi kan hanya sementara. Selisih bentar surut lagi. Tapi kalau sekarang kena rob, enggak surut-surut airnya," ucapnya.
Menurutnya, air rob yang masuk ke desanya semakin parah ketika ada pembangunan pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Ia menganggap, pembangunan tersebut membuat ombak laut tidak menuju ke barat, dan akhirnya melimpas ke daratan di Desa Sidogemah.
"Itu semakin diperparah ketika pengembangan perumahan dan bandara. Jadi yang kena dampak lingkungannya ya kami-kami ini," aku Rodi.
Dan dia sudah pindah dari kawasan yang tergenang rob. Dia mendapat ganti untung dari pemerintah terkait proyek Tol Semarang-Demak.
Kemudian Rodi pindah ke Desa Wringinjajar, Kecamatan Mranggen, Demak. Sebagian warga lain yang juga terdampak pembangunan tol ada yang pindah ke Desa Tambakroto, Sayung, Demak dan Kelurahan Kudu, Genuk, Kota Semarang. (tim)
Baca juga: LIPUTAN KHUSUS : Jual Beli Plasma Konvalesen Rp 20 Juta, Calo Manfaatkan yang Membutuhkan
Baca juga: LIPUTAN KHUSUS : Terjadi Kelangkaan Peti Kemas dan Harga Pengiriman Naik 500 Persen
Baca juga: Liputan Khusus : Stok Plasma Darah di PMI Kosong, Calon Pendonor Bisa Hubungi Call Center 117
Baca juga: Liputan Khusus : Pasien Covid Kesulitan Cari Plasma Konvalesen, Inilah Penjelasannya
