Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Panduan BPOM tentang Konsumsi Herbal, Ini Takaran Minum Jahe agar Manfaatnya Maksimal

Jahe dan tanaman herbal lainnya seperti kunyit menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menambah daya tahan hingga pengobatan selama pandemi Covid-19

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK/Aboikis
ilustrasi teh jahe dengan lemon. 

TRIBUNJATENG.COM - Jahe dan tanaman herbal lainnya seperti kunyit menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menambah daya tahan hingga pengobatan selama pandemi Covid-19 .

Tak heran jika tanaman-tanaman tersebut makin naik kepopulerannya dalam beberapa waktu terakhir.

Tapi tetap, harus ada aturan saat mengonsumsi rempah-rempah

Lantas bagaimana memilah tanaman atau obat-obatan tradisional yang diklaim dapat berkhasiat pada imunitas tubuh manusia ini?

Ilustrasi rempah-rempah.
Ilustrasi rempah-rempah. (Tribun Jateng/dok)

Badan POM (BPOM) Republik Indonesia memberikan keterangan mendasar mengenai klaim tanaman atau obat tradisonal yang berkaitan dengan imunitas tubuh.

Menurut BPOM, ada klasifikasi atau kategori klaim pada obat tradisional yang dapat membantu memelihara daya tahan tubuh dan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.

Obat tradisional yang masuk dalam kategori dapat memelihara daya tahan tubuh adalah jamu dan obat herbal terstandar.

Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat Cukup Minum Air Jahe

Baca juga: Apa itu Jahe Hitam? Berikut 7 Manfaatnya Bagi Kesehatan

Baca juga: Manfaat Jahe Merah, Saran Penyajian dan Cara Menyimpan yang Benar

"Untuk obat tradisional yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah kategori fitofarmaka.

Karena sudah memenuhi bukti empiris, in vitro di laboratorium, ini vivo atau pengujian pada hewan, dan uji kli pada manusia," kata BPOM.

Umumnya, obat tradisional yang masuk dalam kategori fitofarmaka sudah memenuhi syarat dari BPOM RI.

Namun dalam penggunaannya, BPOM mengingatkan yang terpenting adalah memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Reaksi alergi individu

Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda.

Oleh sebab itu, reaksi tubuh dalam merespons sesuatu, terutama yang dikonsumsi, juga akan berbeda.

Tidak semua orang akan baik-baik saja saat mengkonsumsi obat tradisional yang sama.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved