Berita Batang
Duh Tingginya Kasus Stunting di Kecamatan Batang, Ada 661 Balita per 3 Agustus 2022
Pemkab Batang turut memberikan intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita stunting di Desa Denasri Kulon.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Angka kasus stunting di Kecamatan Batang terhitung cukup tinggi yakni hingga 3 Agustus 2022 mencapai 11 persen.
Berdasarkan data, dari sekira 5.783 balita, ada 661 balita yang masuk kategori stunting.
"Dari laporan pak Camat, angka stunting di Kecamatan Batang ini cukup tinggi."
"Karena lebih dari 600 balita, oleh karenanya pemberian makanan tambahan ini harus rutin diberikan," tutur Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki kepada Tribunjateng.com, Kamis, (4/8/2022).
Baca juga: BPLK Semarang Nilai BLK Batang Penuhi Standar Kriteria UJK
Baca juga: Sosialisasi dan Edukasi Pentingnya Jaminan Kesehatan Bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Batang
Dalam kegiatan itu, Pemkab Batang turut memberikan intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita stunting di Desa Denasri Kulon.
"Dari Pemkab Batang akan memberikan bantuan."
"Meski begitu juga harus diusahakan secara mandiri oleh keluarga karena makanan yang sehat itu tidak harus mahal," ujarnya.
Pj Bupati Batang, Lani pun berharap nantinya para balita yang masuk kategori stunting untuk dipantau lebih lanjut.
Baik dari segi gizi, pola makan, pola asuh, sanitasi, dan pentingnya gerakan Open Defication Free (ODF).
"Di tingkat kabupaten juga kami sudah membentuk tim percepatan penanganan stunting."
"Kami harapkan tim efektif bisa melaksanakan tugasnya."
"Sehingga bisa menurunkan angka stunting agar 2024 bisa bebas stunting," imbuhnya.
Baca juga: Gasak Isi Rumah Saat Penghuni Tertidur, Komplotan Pencuri di Batang Ditangkap Polisi
Baca juga: Maling Di Hutan Citepus Terciduk, Warga Jeruklegi Hampir Gondol 8 Batang Kayu Jati
Sementara itu, Dandim 0736 Batang yang juga ditunjuk sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Batang, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menjelaskan, pihaknya sesuai instruksi KSAD mendukung penurunan stunting di tingkat kabupaten.
Pihaknya bersama Persit akan intens dalam sosialisasi dan edukasi terkait stunting ke masyarakat.
Selain itu pihaknya juga akan membantu dalam program PMT.