Pemilu 2024
Kali Pertama di Blora, Anggota PPS Dilantik Serentak di Alun-alun, Totalnya Capai 885 Orang
Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, sekira 885 PPS dari 295 desa atau kelurahan menjadi ujung tombak penyelenggaraan Pemilu 2024.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Menjadi kali pertama, 885 panitia pemungutan suara (PPS) dilantik serentak di Alun-alun Blora, Selasa (24/1/2023).
Pengambilan sumpah janji ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Blora dan masing-masing panitia pemilihan kecamatan (PPK) beserta sekretariatnya.
Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, sekira 885 PPS dari 295 desa atau kelurahan menjadi ujung tombak penyelenggaraan Pemilu 2024.
"PPS menjadi ujung tembak untuk penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat desa."
"Oleh karena itu seluruh yang dilantik ini bisa menjalankan sesuai tugas dan fungsinya," ucap Arief Rohman kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Logo Buatan Guru SMK Cordova Margoyoso Pati Bakal Jadi Lambang Resmi IAI Khozinatul Ulum Blora
Baca juga: Kuliner Khas Blora, Kabareskrim Polri: Jika Sudah Ada Nasi Jagung dan Ikan Asin yang Lain Nggak Enak
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blora, M Khamdun mengungkapkan, dari 885 PPS itu ada beberapa yang terkonfirmasi tidak hadir, namun jumlahnya tidak banyak.
"Ada dua yang terkonfirmasi tidak hadir karena sakit."
"Sehingga tidak bisa hadir.
"Dan nanti tindak lanjutnya pada Rabu (25/1/2023) kami lantik di kecamatan masing-masing."
"Kami akan delegasikan kepada Ketua PPK untuk melantik," imbuh Khamdun kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/1/2023).
Pihaknya berharap, mereka dapat menjalankan tugas sebagai penyelenggara secara baik, berpegang teguh dengan kode etik penyelenggara Pemilu.
"Beban kerja Pemilu 2024 sama persis dengan Pemilu 2019."
"Dan ini pekerjaan besar ada 5 surat suara, detail-detail Pemilu ini sangat banyak."
"Jadi temen-temen yang jadi PPS ini mematuhi semua aturan ketentuan tentang tahapan Pemilu sehingga bisa menjalankannya secara benar," tambah Khamdun.
Baca juga: PMD Blora Anggap Masa Jabatan 6 Tahun Kades Belum Maksimal karena Pandemi
Lanjut Khamdun, setelah dilantik, mereka dalam 7 hari berikutnya harus berkoordinasi dengan Kepala Desa atau Lurah untuk membentuk sekretariat.
"Setelah itu, pada 12 Februari 2023 mulai pencocokan dan penelitian (coklit) untuk data pemilih."
"Setelah ini temen-temen PPS akan membentuk panitia pendaftar pemilih (pantarlih) di semua desa atau kelurahan sesuai jumlah tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing," papar Khamdun.
Untuk data pemilih sebagai bahan coklit, pihaknya akan segera kirimkan kepada PPS.
Terkait anggaran di tahun ini, Khamdun menjelaskan, ada sekira Rp 30 miliar.
"Tapi dari anggaran itu ada pula yang digunakan untuk pembiayaan badan adhoc, honor PPK, dan sekretariat beserta jajaran di bawahnya," pungkas Khamdun. (*)
Baca juga: 69 Anggota PPS Dilantik, Retno Nina Khoiriyah Termuda di Kota Salatiga, Usianya 19 Tahun
Baca juga: Kapasitas TPA Tanjungrejo Kudus Menipis, Sehari Capai 120 Ton Sampah, PKPLH Usul Perluasan 4 Hektare
Baca juga: Pengakuan Pengacara Keluarga Brigadir J Ditawari Uang Oleh Jenderal Jelang Putusan Ferdy Sambo
Baca juga: Pengelola Biro Haji di Jepara Keberatan Usulan Kenaikan Biaya Haji
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.