Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

WAWANCARA : Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar tentang Program Unggulan dan PR Majukan Cilacap

Penjabat (Pj) Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar sebagai seorang PNS selalu optimis melayani masyarakat secara maksimal

TRIBUN JATENG/PINGKY SETIYO ANGGRAENI
Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar. 

Tentu pendidikan dan kesehatan tetap jadi hal utama. Sebagai Pj Bupati tentu tidak hanya pikirkan kesehatan saja, tapi berbagai bidang. Harus berkordinasi dengan Forkopimda, berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat.

Bersinergi itu tentunya harus banyak komunikasi, harus sering ketemu supaya bicaranya bagaimana nih supaya Cilacap maju, sejahtera, hebat, dan yang utama adalah bersih, bersih secara fisik maupun secara filosofi.

Sinergi dan kolaborasi di Cilacap seperti apa Bu?

Tentu kita kulanuwun dulu. Kita datang ke Cilacap untuk bersinergi dengan OPD yang akan bekerja sama dengan saya.

Kemudian Forkopimda mulai dari DPRD, Kejari, Polres, Dandim, Danlanal, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, kemudian dari beberapa pengusaha, asosiasi, kemudian dari FKUB, saya ingin semua punya keinginan dan visi yang sama untuk Cilacap.

Bagaimana dengan birokrasi Cilacap?

Oh iya terkait birokrasi, semua harus bersih melayani. Semua harus bersih, artinya kita jangan main-main dengan hal yang kotor, contoh mau mengurus perijinan sulit, dipersulit kemudian harus ada mbayar-mbayar segala macem, itu jangan.

Membagi waktu dengan keluarga bagaimana Bu?

Saya biasa-biasa saja, dari dulu memang kerja, kerja, kerja. Saya kira kita PNS janjinya kan mengutamakan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi. Begitu saja prinsipnya, biasa saja tetap aktivitas karena tanggung jawab.

Apa potensi pariwisata di Cilacap?

Nah ini PR saya juga, jadi pariwisata di Cilacap, desa wisata sudah ada. Saya sedang memperjuangkan tentang Teluk Penyu. Teluk Penyu adalah pantai kebanggan orang Cilacap karena memang Teluk Penyu itu indah dan ada Nusakambangan.

Saat ini sedang menjadi persoalan karena penguasaan ada di TNI. Jadi tanah atau pinggir pantai itu ada sistem keamanan itu memang dikuasai atau sertifikatnya punya TNI. Maka APBD tidak bisa masuk ke sana, tidak bisa untuk misalnya membuat apa. Kita konsultasi dulu dengan Pangdam supaya bisa bekerjasama.

Bagaimana penanganan stunting Bu?

Jadi begini, ada stunting ada stunted yang perlu diketahui. Kalau stunting itu berarti sudah ada gangguan perkembangan otak sehingga anak itu menjadi IQ nya rendah.

Stunted itu pendek dan sangat rendah. Jadi kalau bayi lahir itu laki-laki panjangnya 49 centimeter dan bayi perempuan 47 centimeter. Ketika dia 2 centimeter lebih rendah ini berarti sudah stunted. (pnk)

Baca juga: Jelang Laga Melawan Persita Tangerang, Irfan Jauhari Dipersiapkan Tambah Lini Serang Persis Solo

Baca juga: Apa Itu Jam Kiamat? Maju 90 Detik Akibat Perang Rusia-Ukraina, Begini Sejarahnya

Baca juga: Dinkes Kota Semarang Ingatkan Penjual Ciki Ngebul Nitrogen Tidak Boleh untuk Makanan

Baca juga: Kenaikan Biaya Haji, Kemenag Jateng Imbau Calon Jemaah Siapkan Dana Tambahan

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved