Berita Pati
19.794 Petani Ubi Kayu di Pati Terdampak Kebijakan Pusat, Tak Lagi Kejatah Pupuk Bersubsidi
Alokasi pupuk bersubsidi diberikan kepada 119.939 petani yang tergabung dalam 1.660 kelompok tani di 391 desa se-Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menghadiri Rapat Koordinasi Distribusi Pupuk Bersubsidi Kabupaten Pati Tahun 2023.
Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (21/2/2023).
Selain dihadiri Pj Bupati, acara ini juga diikuti Sekda, Kepala Dispertan, Kepala Disdagperin, BRI, PT Pupuk Indonesia, para Camat, agen, dan pengecer pupuk bersubsidi, serta perwakilan kelompok tani di Kabupaten Pati.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyosialisasikan keputusan Pj Bupati Nomor 521.34/6459 per 15 Desember 2022 tentang Alokasi dan Harga Eceran Pupuk Tertinggi Bersubsidi Sektor Pertanian Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2023.
Baca juga: 124 PNS Pemkab Pati Terima SK Pensiun, Henggar: Ini Bukan Akhir Segalanya
Baca juga: Warga Desa Kosekan Pati Bisa Sedikit Tersenyum, Korban Terdampak Banjir Dapat Bantuan Beras
Henggar mengungkapkan bahwa pada 2023 ini tetap ada pupuk bersubsidi yang diberikan di Kabupaten Pati.
Tentunya, pemberian pupuk bersubsidi ini mengikuti ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.
Untuk menghadapi permasalahan peredaran pupuk bersubsidi, Henggar menginstruksikan adanya koordinasi lintas sektor agar dapat mengurai masalah yang kerap dialami petani di Kabupaten Pati, mulai hulu sampai hilir.
Sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2022 dan ditindaklanjuti Keputusan Bupati Pati Nomor 521.34/6459, telah ditetapkan alokasi pupuk bersubsidi ke 119.939 petani yang tergabung dalam 1.660 kelompok tani di 391 desa se-Kabupaten Pati.
"Tentunya kondisi-kondisi saat ini harus mampu cermati, hingga nanti di lapangan tidak akan ada permasalahan yang memberatkan kepada petani."
"Apalagi kebutuhan NPK merupakan kebutuhan yang masih jauh dari kata cukup karena pemerintah baru bisa memberikan alokasi pupuk bersubsidi 46 persen dari kebutuhan petani," jelas Henggar.
Henggar juga menyebutkan beberapa kendala, seperti pada awal 2022, Kementerian Pertanian tidak lagi menyubsidi kebutuhan pupuk untuk sektor pertambangan atau perikanan.
Baca juga: 42 Motor Berknalpot Brong Disita Polisi, Terciduk Lagi Balapan Liar di JLS Pati
Baca juga: Kronologi Lansia di Pati Kena Gendam, Uang Tabungan dan Perhiasan Raib Dibawa Pelaku
"Bahwa di Kabupaten Pati di tahun ini tidak ada lagi subsidi untuk sektor pertambangan."
"Kemudian pada pertengahan 2022 di sektor pertanian juga dibatasi untuk 9 komunitas."
"Yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi, dan bakau," kata dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/2/2023).
Sedangkan petani ubi kayu di Kabupaten Pati, lanjut dia, sekira 19.794 orang dengan luas lahan sebesar 15.000 hektare menjadi sangat terdampak.
tribunjateng.com
tribun jateng
Henggar Budi Anggoro
Pemkab Pati
Pati
Pupuk Bersubsidi
Permentan Nomor 10 Tahun 2022
Pertanian
"Kurang Luwes" Anggota DPRD Pati Kritik Cara Berkomunikasi Bupati Sudewo Jadi Penyebab Masalah |
![]() |
---|
Warga Cirebon Geram Pajak Naik 1.000 Persen, "Kenapa Pati Bisa Batalkan, Cirebon Tidak?" |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Minta Warga Pati Bersabar, Pembahasan Hak Angket Nasib Sudewo Butuh Waktu 60 Hari |
![]() |
---|
Tangis Dyah Tak Terbendung di Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Pati, 10 Tahun Mengabdi |
![]() |
---|
Kisah Korban PHK RSUD Soewondo Pati Menangis: Mengabdi Belasan Tahun, Dianggap Tak Kompeten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.