Berita Jepara
Duh! Kemendikbud Bocorkan Data 5.230 Anak Jepara Putus Sekolah, Ini Rencana Edy Sujatmiko
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengerahkan pemerintah desa untuk melakukan validasi anak tidak sekolah (ATS) yang jumlahnya 5.230 orang.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengerahkan pemerintah desa dan kelurahan untuk melakukan validasi anak tidak sekolah (ATS).
Berdasar Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud), terdapat 5.230 (ATS) di Jepara.
Data inilah yang akan divalidasi, untuk kemudian dilakukan intervensi mengembalikan mereka ke bangku pendidikan.
Baca juga: 36 Anak Putus Sekolah di Banyumas Diberangkatkan ke Sukoharjo, 6 Bulan Dilatih Keterampilan
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat menyampaikan materi sosialisasi penanganan ATS di Kabupaten Jepara, di Pendopo RA Kartini pada Rabu (3/5/2023) siang.
Acara itu dibuka Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kegiatan ini diikuti para camat, petinggi, dan lurah se-Kabupaten Jepara.
Edy Sujatmiko merinci, 5.230 ATS tersebut berada dalam rentang usia 6—21 tahun.
Jika disempitkan pada anak usia 7—18 tahun, jumlahnya 4.440 anak.
“Dari jumlah itu, 1.409 drop out, dan 3.031 lulus tidak melanjutkan. Agar ditemukan data yang valid, perlu dilakukan verifikasi dan validasi oleh desa dan kelurahan,” katanya.
Total ATS 5.230 versi Pusdatin Kemendikbud per 1 April 2023 itu, jauh di bawah angka awal yang disebutkan berdasar angka versi Susenas sebanyak 17.065.
Menurut Sekda Edy Sujatmiko, di Jepara penanganan ATS agar kembali mengakses Pendidikan dilakukan mulai tahun 2021 di empat desa pilot project, yakni Tulakan (Kecamatan Donorojo), Tubanan (Kembang), Nalumsari (Nalumsari), dan Tegalsambi (Tahunan).
Dari pendataan yang dilakukan, terdapat 131 ATS di keempat desa tersebut.
“Tahun lalu (2022), telah dikembalikan ke sekolah sebanyak 70 anak. Tepatnya, sekolah dan PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat -red),” kata Edy Sujatmiko.
Selanjutnya program akan direplikasi di semua desa. Dari pendataan yang dilakukan tahun 2022, ditemukan 1.320 ATS. Sebanyak 647 di antaranya telah dikembalikan ke sekolah/PKBM.
Masalahnya, dari 184 desa dan 11 kelurahan di Jepara, hanya 156 desa/kelurahan yang sudah masuk di aplikasi SIPBM ATS.
BREAKING NEWS : Pemancing Tewas Tenggelam Beserta Alat Pancingnya di Pantai Bondo Jepara |
![]() |
---|
Miris! Gadis di Bawah Umur Asal Jepara Diperkosa Ayah Tirinya Sejak 2021 Hingga Hamil |
![]() |
---|
Kembali Jadi Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta Diminta Ganjar Selesaikan Persoalan di Karimunjawa |
![]() |
---|
Sekda Jepara Berikan Tali Asih untuk Peraih Medali SEA Games |
![]() |
---|
Pj Bupati Jepara Didaulat Jadi Penasehat KBB Jawa Tengah |
![]() |
---|