Dua Napi Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI di Lapas Pasir Putih Nusakambangan

TRIBUNJATENG.COM,NUSAKAMBANGAN - Dua narapidana terorisme (napiter) lapas kelas IIA  Pasir Putih Nusakambangan ucapkan ikrar setia NKRI, Rabu (21/6/2023).

Dua napiter itu KR dan AR. 

Prosesi sakral ini terselenggara di ruang teleconference Lapas Pasir Putih Nusakambangan.

Kegiatan itu disaksikan dengan disaksikan langsung  Stakeholder yakni Kasubdit Bina Dalam Lapas BNPT.

Baca juga: Kisah Marifah Hasanah Eks Napiter Yang Kembali ke Masyarakat Dengan Merintis Usaha Konveksi

Kemudian Kasi Identifikasi Narapidana BNPT, Perwakilan Petugas Bapas Nusakambangan, perwakilan dari Densus 88 Polri serta rohaniawan dari Petugas Depag Cilacap. 

Kasubdit Bina Dalam Lapas BNPT, Kolonel Inf Kurniawan menuturkan kegiatan itu menjadi bukti keberhasilan pemasyarakatan dalam membentuk narapidana menjadi manusia seutuhnya.

Narapidana bisa menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana.

"Para wali pamong Lapas High Risk Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan telah bekerja dengan sungguh -sungguh. Karena tantangannya tentu berbeda dengan Lapas yang lain, karena Lapas Pasir Putih ini termasuk dalam Lapas khusus high risk teroris yang belum kooperatif. Luar biasa dua Napiter ucapkan ikrar NKRI," jelas Kolonel Kurniawan dalam siaran pers yang diterima tribunjateng.com, Kamis (22/6/2023).

Pihaknya berharap ikrar NKRI yang dilakukan para Napiter dapat diucapkan dengan sebaik-baiknya serta tulus dalam hati.

Baca juga: Kemenkumham Jateng: 82 Napiter Sudah Ucap Ikrar NKRI, Tersebar di 4 Lapas

Kedua napi itu tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan NKRI.

"Terimakasih kepada kedua dua Napi yang telah menyatakan ikrar setia NKRI. Harapan Kami dari kegiatan ini, apa yang dilakukan oleh dua Napiter ini bisa menjadi panutan Narapidana teroris lain agar turut serta kembali ke pangkuan NKRI," ujar dia.

"Terimakasih juga saya sampaikan kepada seluruh Petugas Lapas Pasir Putih yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik," ujarnya. (*)