Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Dukung Entaskan Stunting, BPI Batang Berikan Bantuan Alat Kesehatan untuk 58 Posyandu

Program pengentasan stunting terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
Direktur Operasional PT BPI, Yoshimitsu Fuji saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepda perwakilan posyandu di Aula Kantor Bupati Batang, Rabu (12/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Program pengentasan stunting terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Batang.

Untuk menyukseskan program tersebut, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengakui butuh peran dan dukungan berbagai pihak termasuk dari pihak swasta melalui program CSR yang ada pada perusahaan.

Sehingga, Lani pun sangat menyambut baik program CSR yang dilakukan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) salah satunya adalah membantu untuk mengentaskan stunting yang sudah dilaksanakan sejak 2013.

Dari program CSR itu, PT BPI memberikan bantuan alat kesehatan  58 posyandu yang ada di Kabupaten Batang.

Adapun bantuan yang diberikan dari PT. BPI berupa alat kesehatan untuk 58 posyandu dengan jumlah 167 paket yang ada di 14 Desa wilayah Kecamatan Tulis dan Kandeman.

Lani menyebut angka stunting di Kabupaten Batang semakin menurun. 

"Angka stunting di Kabupaten Batang pada Februari 2023 ini mencapai 10,6 persen yang tahun lalu mencapai 14,5 persen.

Jadi ada penurunan yang signifikan, mudah-mudahan pada tahun depan pengentasan stunting di Kabupaten Batang akan mengalami penurunan lagi di bawah 10 persen,” ujarnya, Rabu (12/7/2023).

Adapun dari program CSR PT BPI, sudah ada 8 desa yang sudah terbebas dari masalah stunting.

Hal ini menandakan efektivitas yang dilakukan sangatlah bagus dan membawa dampak positif.

Untuk itu, Lani meminta posyandu yang sudah menerima bantuan alat kesehatan bisa digunakan dengan baik dalam pengentasan stunting

“Saya hanya titip pada ibu-ibu posyandu yang ada di Kabupaten Batang terus mengawal pengentasan stunting secara intensif,” ujarnya.

Menurut Lani, jika stunting tidak dientaskan akan berdampak cukup serius untuk generasi penerus bangsa karena bisa mengalami penurunan pertumbuhan dan perkembangan otak yang tidak optimal.

“Kalau seseorang tidak maksimal pertumbuhannya, maka fisik dan mentalnya akan mengalami penurunan hingga dewasa, maka dari itu perlu ditangani, dicegah secara serius," pungkasnya.(din)

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Launching Aplikasi Sibakti Dikbud, Bisa Pantau Aktivitas & Belajar Siswa

Baca juga: Hasil Pilkades Serentak Blora Diwarnai Wajah Baru, Kades Incumbent Banyak Yang Tumbang

Baca juga: Heboh Kaum LGBT Asean Kumpul Bareng di Jakarta, Polisi pun Langsung Selidiki dan Bertindak

Baca juga: Golkar Mau Kemana? DPP Golkar Tegaskan Agustus Sudah Tentukan Sikap di Pilpres 2024


 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved