Berita Jepara
14 Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Telah Terjadi, Kabupaten Jepara Siaga Hadapi El Nino
Bencana kebakaran jadi ancaman bagi Kabupaten Jepara di musim kemarau. Tak terkecuali kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Bencana kebakaran jadi ancaman bagi Kabupaten Jepara di musim kemarau. Tak terkecuali kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Sinergi multipihak telah diperkuat dalam mengahadapi potensi ancaman kejadian ini. Meliputi aspek keandalan sumber daya manusia hingga sarana dan prasarana. Kesiapsiagaan tersebut untuk meminimalisir risiko serta dampak bencana.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan, potensi kebakaran masih jadi ancaman yang perlu diwaspadai. Terlebih saat ini merupakan puncak musim kemarau.
“Segera lakukan pemantauan lapangan, monitor bersama-sama agar tidak sampai kejadian,” kata Pj Bupati Jepara saat Apel Kesiapsiagaan menghadapi El Nino di Mapolres Jepara, Kamis (24/8/2023).
Apel itu juga dihadiri Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokh Husnur Rofiq. Siaga menghadapi bencana musim kemarau dilakukan antarintansi, Polri, TNI, relawan, dan yang instansi terkait.
Untuk diketahui, sudah ada 75 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Jepara per 24 Agustus 2023. Jumlah itu naik dibanding periode bulan yang sama di tahun sebelumnya, yakni 59 kasus. Sementara, dari total kejadian di tahun ini 14 di antaranya melalap area hutan atau lahan.
Oleh sebab itu, upaya mitigasi bencana kebakaran dinilai perlu ditingkatkan dengan memperkuat sinergi multipihak. Meliputi pemerintah, dunia usaha, akademisi, relawan atau masyarakat, serta pers.
“Dengan bersinergi, berkoordinasi dan bekerja bersama baik prabencana, saat bencana, dan pascabencana upaya meminimalisir korban jiwa dan harta benda semakin optimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Jepara menyebut, musim kering dan fenomena El Nino sudah bisa dirasakan di Kabupaten Jepara dengan munculnya kondisi kekeringan lahan pertanian, dan kekurangan air bersih di beberapa desa seperti di Desa Clering dan Desa Sumber Rejo, Kecamatan Donorojo yang mana Polres Jepara telah melaksanakan baksos berupa penyaluran bantuan air bersih, Rabu (16/8/2023) lalu.
Kemudian, pada hari Senin (19/6/2023) lalu, Polres Jepara juga telah menyalurkan air bersih ke Desa Kedung Malang, Kecamatan Kedung.
AKBP Wahyu menambahkan, apel ini juga sekaligus meneguhkan komitmen kemanusiaan dan kerelawanan membantu warga yang tentunya harus diimbangi dengan kesiapsiagaan personel, dukungan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang memadai.
Sehubungan dengan itu, Polres Jepara bersama instansi terkait menggelar apel ini untuk meningkatkan koordinasi mengatasi setiap persoalan.
"Apel gelar pasukan satgas penanganan karhutla ini bagian dari tugas kesiapan kita, bagian daripada pencegahan sebelum kita action di lapangan. Ini penting karena jika sudah terjadi penanganan dampaknya akan memakan waktu lama," ujarnya.
Lulusan SMA Taruna Nusantara ini juga berpesan untuk setiap anggota satgas penanganan karhutla melakukan kerjasama dengan baik dalam komunikasi, koordinasi, hingga kolaborasi di lapangan. "Kita mengedepankan pencegahan karena apabila sudah terjadi karhutla akan lebih banyak dampaknya dalam seluruh aktivitas masyarakat," pungkasnya.
Kegiatan apel tersebut diawali dengan pengecekan kesiapan personel. Selanjutnya pemeriksaan kesiapan dan kelaikan kendaraan, termasuk sejumlah peralatan pendukung lain. Dalam kesempatan itu para peserta apel juga diberi pelatihan dan simulasi memadamkan api.
Baca juga: Penampakan SMPN 16 Semarang Baru, Dewan Soroti Pintu Kelas Sangat Tipis dan Risiko Rusak
Baca juga: Tahun ke-4 DPRD Kabupaten Pekalongan 2019-2024, 3 Fungsi Dewan Dilaksanakan dengan Baik
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga Puji Siti Atikoh Ganjar Pranowo
Baca juga: Chord dan Kunci Gitar Satu-Satu Idgitaf, Aku Sudah Tak Benci Walau Nyatanya Merugi
| Pemerintah Jepara Gerak Cepat Tutup Tambang Ilegal di Geneng, Komitmen Tegas Lindungi Lingkungan |
|
|---|
| Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna Dorong Pondok Pesantren Balaikambang Miliki SPPG Sendiri |
|
|---|
| Bupati Jepara Akan Lakukan Lagi Program Bupati Ngantor di Desa, Fokus Eksekusi dan Solusi Lapangan |
|
|---|
| Tunjangan ASN dan Program Nonprioritas Akan Dievaluasi Pemkab Jepara |
|
|---|
| Bupati Jepara Pastikan Pelayanan Publik Tak Terganggu Meski Anggaran 2026 Dipangkas Rp 232 Miliar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.