Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Warga Geram, Puluhan Makam Rusak Nisan Dicabut Jadi Jalan Truk Pengangkut Kayu di Kudus

Puluhan warga Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus dikagetkan dengan temuan puluhan makam rusak dampak penebangan pohon di wilaya

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Kondisi makam muslim Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus rusak dampak pemotongan pohon dan pengangkutan kayu, Sabtu (2/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan warga Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus dikagetkan dengan temuan puluhan makam rusak dampak penebangan pohon di wilayah makam. 

Rusaknya makam, baru diketahui masyarakat Desa Blimbing Kidul pada Kamis (31/8/2023).

Saat itu, warga sekitar hendak ziarah kubur yang biasa dilakukan setiap pekannya.

Kemudian mendapati bahwa lokasi makam sudah berantakan, banyak nisan rusak, bahkan puluhan makam sudah tidak bernisan lagi karena dicabut dan dijadikan sebagai akses jalan truk mengangkut kayu. 

Kondisi tersebut menuai kemarahan sebagian masyarakat atas kegiatan penebangan pohon yang menyebabkan kerusakan makam.

Masyarakat kecewa atas konsep penebangan pohon dan pengangkutan kayu yang dinilai tidak pas dengan cara merusak makam. Apalagi, kegiatan dilakukan tanpa melalui koordinasi dengan ahli keluarga yang berkaitan dengan makam. 

Seorang warga, Arief Kasanul Muna mengatakan, tidak tahu menahu soal kegiatan penebangan pohon di wilayah makam.

Kondisi makam muslim di Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus rusak dampak pemotongan pohon dan pengangkutan kayu, Sabtu (2/9/2023).
Kondisi makam muslim di Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus rusak dampak pemotongan pohon dan pengangkutan kayu, Sabtu (2/9/2023). (TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM)

Bagi dia, penebangan pohon tersebut tidak menjadi masalah. Hanya saja harus dilakukan dengan etika yang baik, tanpa harus merusak makam.

Pihaknya menyayangkan penebangan pohon yang disebut untuk pembangunan makam justru dilakukan dengan merusak makam. Dia menuntut semua pihak yang terlibat, mulai dari pengurus makam, pemerintah desa setempat, dan pelaksana kegiatan untuk bertanggungjawab atas peristiwa itu. 

"Nisan pada rusak atas penebangan pohon dan dilewati truk pengangkut kayu. Kami coba cari pertangungjawaban dari pengurus makam dan pemerintah desa. Kami sangat kecewa," terangnya di lokasi Makam Islam Blimbing Kudus, Sabtu (2/9/2023).

Warga lainnya, Siswanto menyebut, ada empat makam keluarganya yang rusak dampak kegiatan penebangan pohon

Kata dia, nisan keempat makam keluarganya dicabut tanpa adanya permintaan izin kepada ahli keluarga.

Dia pun mengaku kecewa karena aksi pencabutan nisan bertujuan untuk membuat akses jalan truk mengangkut kayu.

"Gak ada izin terlebih dahulu sama sekali. Tahu-tahu Kamis sore mau ziarah kubur, sudah gak ada makamnya. Sudah jadi jalan truk rata dengan tanah. Banyak yang sedih melihat makam-makam pada rusak," ujarnya. 

Kekecewaan juga dilontarkan oleh warga Blimbing Kidul lainnya, Kari.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved