Berita Kudus
Warga Geram, Puluhan Makam Rusak Nisan Dicabut Jadi Jalan Truk Pengangkut Kayu di Kudus
Puluhan warga Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus dikagetkan dengan temuan puluhan makam rusak dampak penebangan pohon di wilaya
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
Makam mertua Kari rusak tertimpa pohon besar, padahal belum lama nisannya diganti.
Dia mengaku prihatin dengan warga lain yang makam keluarganya justru dijadikan lintasan truk untuk memperlancar proses pengangkutan kayu.
"Mau ada penebangan pohon enggak masalah, mau ada pembangunan makam enggak masalah. Yang penting jangan merusak makam. Segala sesuatu harus dilakukan dengan etika, termasuk etika terhadap orang yang sudah meninggal," ucapnya.
Sementara Tokoh Masyarakat sekitar, Amanudin juga mengungkapkan kekecewaan atas rusaknya beberapa makam dampak kegiatan penenebangan pohon.
Menurut dia, penebangan pohon di wilayah Makam Islam Blimbing Kidul sudah terjadi tiga kali. Baru kali ini dilakukan hingga merusak makam-makam yang ada.
Amanudin menyebut, masih banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses penebangan dan pengangkutan kayu tanpa harus merusak makam.
Misalnya, dengan mengeksekusi potongan kayu menjadi balokan kayu yang bisa diangkat keluar makam, tanpa harus memasukkan truk ke dalam makam.
Pihaknya juga menyayangkan tidak adanya musyawarah oleh pengurus makam kepada masyarakat sekitar, minimal dengan ahli keluarga yang ada di dalam makam.
"Caranya yang dilakukan tidak ada penghormatan terhadap makam. Tidak ada musyawarah, ini yang kami sayangkan," tuturnya.
Kepala Desa Blimbing Kidul, Purnomo mengatakan, penebangan pohon di wilayah makam sedianya sudah dilakukan koordinasi oleh pengurus makam dengan ketua RT dan RW pada awal Ramadan lalu. Namun baru bisa dilaksanakan pada akhir Agustus.
Kata dia, ada enam pohon berukuran cukup besar yang dipotong di wilayah makam karena dinilai membahayakan masyarakat sekitar.
Selain itu, hasil penjualan pohon tersebut bakal digunakan untuk pembangunan makam. Mulai dari pembangunan pagar pembatas, pavingisasi akses jalan masuk makam, hingga program penanaman pohon kembali.
Purnomo juga menyangkan kegiatan tersebut berdampak pada rusaknya sebagian makam.
Ada puluhan makam yang rusak dari total sekitar 2.000 makam yang ada di atas lahan 1.500 meter persegi.
Dia pun menegaskan, bahwa pengurus makam akan berkomitmen mengganti semua nisan yang rusak, dan memastikan kondisi makam bakal kembali seperti semula.
| Fasilitas Air Siap Minum di Alun-alun Kudus 'Macet', Warga Kecele Kehausan |
|
|---|
| Jalan R Agil Kusumadya Kudus Sepanjang 1,1 KM Dibongkar dengan Anggaran Rp 12 Miliar Dari DBHCHT |
|
|---|
| Puluhan Pelajar Disabilitas Kudus Ikuti Pelatihan Ecoprint, Dilatih Keterampilan dan Literasi |
|
|---|
| BPBD Siagakan 600 Personel Gabungan Hadapi Musim Hujan |
|
|---|
| Bencana Intai Kudus saat Musim Hujan, Sam’ani: Perlu Peningkatan Kesiapsiagaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Kondisi-makam-muslim-Desa-Blimbing-Kidul-Kecamatan-Kaliwungu.jpg)