Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Update Jumlah Korban Perang Hamas-Israel: Gaza 2.750 Orang Tewas, Israel 1.400 Orang

Update jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel telah mencapai 4.000 orang lebih hingga Senin (16/5/2023).

Editor: m nur huda
BELAL AL SABBAGH / AFP
Foto udara menggambarkan sejumlah bangunan di Gaza City yang rusak parah akibat gempuran udara Israel pada Selasa (10/10/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, GAZA - Update jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel telah mencapai 4.000 orang lebih hingga Senin (16/5/2023).

Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin mengatakan, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi sekitar 2.750 orang.

Sebelumnya, Kementerian itu pada Minggu (15/10/2023) melaporkan korban tewas mencapai 2.450 orang setelah Israel membalas serangan Hamas.

Baca juga: PBB Desak Evakuasi Warga di Gaza Dibatalkan, Bakal Jadi Malapetaka Kemanusiaan

Baca juga: Inilah Jenis Drone yang Digunakan Hamas untuk Tembus Pertahanan Israel

Sementara itu, pada Senin ini, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, sekitar 9.700 orang terluka ketika Israel melanjutkan kampanye udaranya yang menargetkan sasaran di wilayah Jalur Gaza.

Di pihak Israel, angka kematian yang dilaporkan sejumlah media asing pada Senin, yakni masih 1.400 orang.

Itu adalah angka yang diungkap Kantor Perdana Menteri (PM) Israel pada Minggu. Dengan ini, jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel total ada 4.150 orang di kedua belah pihak.

Menanggapi perang Hamas-Israel terus menambah korban, sejumlah negara di dunia telah mengungkapkan harapan agar konflik bisa segera diakhiri.

Sebab, warga sipil yang paling dirugikan. Sebagaimana dikutip dari AFP, ke-27 pemimpin negara anggota Uni Eropa pada Minggu mengakui hak Israel untuk mempertahankan diri dalam menghadapi serangan Hamas.

Tetapi, mereka juga menggarisbawahi pentingnya melindungi semua warga sipil setiap saat, sesuai dengan hukum internasional.

Sementara itu, Rusia dan China termasuk di antara negara yang dengan tegas mengkritik tanggapan Israel atas serangan Hamas dengan menyerang Jalur Gaza.

Rusia pada Senin memperbarui seruan untuk “gencatan senjata segera” dalam konflik Israel-Hamas. Rusia mendesak para pemimpin kedua belah pihak untuk memulai negosiasi untuk mengakhiri permusuhan.

“Hal utama saat ini dalam situasi ini adalah segera gencatan senjata dan memulai proses penyelesaian politik,” kata ajudan Kremlin Yuri Ushakov seperti dikutip kantor berita Interfax.

Menteri Luar Negeri China pada Senin juga menyerukan gencatan senjata di Israel. Dalam pertemuan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov, ia juga mengatakan bahwa negara-negara besar dunia harus berupaya menghindari bencana kemanusiaan.

Sergei Lavrov membahas konflik antara Israel dan Hamas dengan Wang Yi di Beijing menjelang kunjungan Presiden Vladimir Putin ke China.

“Dewan Keamanan PBB harus mengambil tindakan, dan negara-negara besar harus memainkan peran aktif,” kata Wang kepada Lavrov, menurut transkrip pertemuan China, dikutip dari Reuters.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved