Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Pekalongan

Dorong Keamanan Siber, Kota Pekalongan Launching PekalonganKota-CISRT

Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan launching Pekalongankota-Computer Security Incident Response Ream (PekalonganKota-CSIRT)

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat launching Pekalongankota - Computer Security Incident Response Ream (PekalonganKota-CSIRT) atau Tim tanggap insiden keamanan siber Pemerintah Kota Pekalongan, di ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa (24/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Guna menjaga keamanan data dan informasi siber, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan launching Pekalongankota - Computer Security Incident Response Ream (PekalonganKota-CSIRT) atau Tim tanggap insiden keamanan siber Pemerintah Kota Pekalongan.

Launching ditandai dengan penyerahan sertifikat CSIRT oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kepada Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid di ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa (24/10/2023).

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah (BSSN) Hasto Prastowo menyampaikan, BSSN saat ini tengah membangun ekosistem keamanan siber Pemda dalam rangka mengantisipasi ancaman serangan siber yang semakin meningkat saat ini.

Hal ini sejalan dengan konstitusi, yang mengamanatkan perlindungan segenap bangsa Indonesia, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi.

"Dengan membentuk CSIRT di kabupaten/kota, akan dapat dijalin kerja sama guna menghadapi insiden siber yang timbul sekaligus, menjamin keutuhan dan ketersediaan data dan informasi siber pemerintah daerah," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (25/10/2023).

Hasto menekankan kerjasama dan kolaborasi pemerintah Kota, pemerintah provinsi, dan BSSN dalam mengatasi serangan siber. Mungkin keterbatasen SDM masih menjadi permasalahan, hal yang akan dilakukan yakni peningkatan kapasitas SDM pengelola CSIRT.

"Di tanah air ini yang memanfaatkan CSIRT bukan hanya pemerintah tetapi juga instansi lainnya, serta lembaga eksekutif, yudikatif, dan lainnya."

"Kota Pekalongan ke-50 se-Indonesia, dan launching CSIRT ini akan kami selesaikan sampai 2024," ucapnya.

Ke depannya harapannya ada integrasi semua sistem keamanan. BSSN akan meningkatkan kapasitas SDM dan selalu mendampingi, melakukan eksistensi penilaian dan perkembangan tiap tahun.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Aaf sapaan akrabnya menuturkan, bahwa komitmen Pemerintah Kota Pekalongan akhirnya dapat launching CSIRT yakni ke-14 se-Jawa Tengah dan ke-50 se-Indonesia.

"Artinya pemkot bergerak cepat dalam mewujudkan keamanan siber, bersama BSSN dan Pemerintah Jawa Tengah ini nantinya dapat mencegah resiko hacker, digitalisasi yang sudah berjalan akibat pandemi seperti rapat atau forum yang melalui zoom dapat terus berjalan baik."

"Selain itu, data-data pemerintah dapat tersimpan dengan baik, dan sebentar lagi Pekalongan Satu Data juga harapannya dapat berjalan lancar," ungkap Aaf.

Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi menambahkan CISRT dibentuk dalam rangka penanganan keamanan siber di Kota Pekalongan, nanti kalau ada kejadian bisa lapor ke https://Csirt.pekalongankota.go.id atau ke email csirt@gafe.pekalongankota.go.id.

"Tim kami nantinya membantu ketika ada kejadian akan menangani, untuk operasional masih tanggung jawab user. Untuk yang tim bantu masih tataran OPD kalau untuk instansi swasta atau masyarakat belum," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved