Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wisatawan Tewas di Banyumas

Owner Wisata Jembatan Kaca The Geong Edi Suseno Jadi Tersangka Diketahui Desain Sendiri Jembatan

Fakta-fakta terungkap terkait penyebab pecahnya jembatan kaca The Geong yang tewaskan satu wisatawan di kawasan wisata hutan Limpakuwus

TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Polisi menetapkan Edi Suseno (63) sebagai tersangka utama insiden jembatan kaca pecah tewasnya wisatawan The Geong, Banyumas.   

"Misalkan kalau lebih dari 100 kilogram tidak kuat. Sedangkan beban yang bekerja adalah 110 maka akan pecah," katanya dalam konferensi pers.

Diketahui bahwa jenis kaca yang digunakan adalah kaca Tempered. Bedanya kalau kaca jendela biasa kalau pecah itu bentuknya runcing.

Sementara kalau tempred kalau pecah bentuknya akan bulet kecil. Akan tetapi jenis kaca di Jembatan Kaca The Geong hanyalah kaca Tempered saja tanpa ada lapisan laminated.

"Kalau berdasar hanya tempered dan satu lapis saja. Jadi harus laminated, seperti pembuatan triplek ada 3 lapis demikan juga kaca. Masing-masing lapis kaca disambung atau laminated," jelasnya.

Ia mengatakan setidaknya kalau 2 lapis masih ada lapisan di bawahnya dan tidak langsung runtuh. "Laminated akan tetap utuh. Akan tetapi ada beda tinggi pilar sehingga bisa jadi pecah. Kalau pecah merembet semua," imbuhnya.

Pihaknya mengatakan memang perlu perencanaan matang sebelum semua bangunan biasa dioperaikan harus memenuhi serifikasi layak fungsi.

Sementara itu Tim Profesi Ahli Bangunan Gedung Banyumas Cilacap, Dr. Noor Intang, S.T M.T memandang kerangka jembatan kaca ringkih. "Kacanya bekas, ada lubang warna yang beda-beda.

Dari hasil pengamatan bahwa harusnya kaca itu jenisnya laminated, istilahnya seperti sandwich. Dugaan kaca-kaca itu sudah cacat," ungkapnya.

Pihaknya mengatakan kondisi paling baik adalah Kaca Tempered laminated 3 kali. "Kesimpulannya tidak sesuai standar.

Apa yang membuat runtuh adalah beban yang bekerja melebihi kapasitasnya," katanya.

Kondisi kaca prosedurnya seharusnya adanya bantalan karet, dan lem silen yang tidak ditemukan ada di Limpakuwus,Banyumas. (jti)

Baca juga: Metode Game Based Learning Tingkatkan Belajar Kebugaran Jasmani

Baca juga: Cara Gampang Intip Password Wifi Indihome dengan Android, Nebeng Thetering Gratis Langsung Connect

Baca juga: Kalpanax Kampanye Gerakan Amanah di Puluhan Pesantren 

Baca juga: Jadwal PSIS Semarang Bulan November 2023, Mahesa Jenar Melawn Bhayangkara, Persita dan Persebaya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved