Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polisi Nakal Aniaya Petani

SOSOK Polisi Nakal Aniaya Petani di Muratara, Brigpol BR 4 X Langgar Kode Etik, Terancam Dipecat

Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan disorot lantaran ulah salah seorang anggotanya Brigpol BR.

Editor: Muhammad Olies
SRIPOKU.COM / Rahmat Aizullah
Darmadi didampingi anak menantunya Aidil Putra menceritakan penganiayaan yang dialaminya, diduga dilakukan oleh oknum polisi berinisial Brigpol BR 

TRIBUNJATENG.COM - Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan disorot lantaran ulah salah seorang anggotanya Brigpol BR.

Langkah tegas siap dijeratkan ke Brigpol BR karena kesalahan yang dilakukannya sudah berulang dan mencoreng nama institusi Polri di mata masyarakat. 

Salah satu tindakan melanggar hukum yang dilakukan Brigpol BR adalah menganiaya seorang petani bernama Darmadi (52).

Darmadi merupakan warga Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan.

Brigpol BR diketahui meninju Darmadi hingga mengalami luka lebam di wajah pada Senin (20/11/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Ia menganiaya Darmadi dengan modus menggelar razia.

Saat ini, Brigpol BR telah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dari hasil pemeriksaan, Brigpol BR melakukan razia seorang diri di jalanan pada dini hari tanpa izin.

Demikian disampaikan Wakapolres Muratara, Kompol I Putu Suryawan, melansir TribunSumsel.com.

"Pada hari dan jam kejadian itu, Brigpol BR tanpa ada surat perintah."

 "Tanpa ada pemberitahuan kepada pemimpin dalam melakukan tindakan itu," ujarnya, Selasa (28/11/2023).

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi (kompas.com)

Baca juga: Tampang 3 Polisi Nakal Asal Magelang yang Dipecat dari Kepolisian, Dikirim Ponpes Tapi Tetap Bandel

Baca juga: Oknum Polisi Nakal Coreng Korps Bhayangkara, Puskampol: Jangan Disembunyikan, Hukum Diperberat

Suryawan menjelaskan, Brigpol BR juga menyalahgunakan wewenang.

Pasalnya, Brigpol BR bukan merupakan polisi lalu lintas (polantas) dan saat ini dalam proses pembinaan, tapi melakukan razia.

"Oknum ini melakukan penyalahgunaan wewenang (bukan polantas)."

"Brigpol BR ini statusnya adalah personel bagian SDM dalam rangka pembinaan yang sudah lama tidak diberikan tugas karena dalam proses pembinaan," ungkapnya.

Diwartakan TribunSumsel.com, ternyata ini bukan kali pertama Brigpol BR berulah.

Brigpol BR tercatat sudah beberapa kali melakukan pelanggaran disiplin atau kode etik profesi Polri.

Namun, ia tak kapok meski telah diberi pembinaan.

"Dalam catatan personel kami sudah empat kali melakukan pelanggaran disiplin atau kode etik," ungkap Suryawan.

Adapun pelanggaran yang dilakukan Brigpol BR di antaranya desersi atau tidak masuk dinas tanpa pemberitahuan melewati jangka waktu yang telah ditentukan dalam aturan kepolisian.

Selain itu, Brigpol BR juga pernah dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.

"Pelanggaran desersi atau tidak masuk dinas lebih dari 30 hari."

"Kemudian diduga penyalahgunaan terkait dengan tes urine positif narkoba."

"Kalau kasus penganiayaan baru kali ini," bebernya.

Baca juga: Detik-detik 2 Pelajar Terserempet Truk Gara-gara Putar Arah Hindari Razia Polisi

Baca juga: Momen Sial Pria Hindari Razia Polisi Malah Terjebak di Gang Buntu, Sudah Ngumpet Tapi Ketahuan

Baca juga: Viral Pria Apes Niat Hindari Razia Polisi Pilih Lewat Jalan Bertanah Malah Terjatuh Tertimpa Motor

 Atas kasus penganiayaan yang dilakukan Brigpol BR baru-baru ini, Suryawan mengatakan, telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Polisi nakal aniaya petani inipun akan segera menjalani sidang kode etik.

Ancaman hukuman yang akan diterima Brigpol BR adalah maksimal pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

"Kita sudah melakukan pemberkasan, tinggal lagi melaksanakan sidang kode etik kepolisian. Ancamannya kita beratkan maksimal PTDH," tandasnya.

Kronologi Brigpol BR Tinju Petani

Kasus polisi nakal aniaya petani yang dilakukan Brigpol BR terjadi pada Senin dini hari.

Kejadian bermula saat menantu Darmadi, Aidil Putra berkendara dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit hendak pulang ke rumah di Desa Lubuk Rumbai.

"Sekitar jam tiga subuh itu aku dari rumah sakit mau ke rumah karena disuruh bidan ngambil air panas. Istri aku melahirkan," kata Aidil, Rabu.

Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Aidil dicegat oleh oknum polisi tersebut.

Oknum polisi itu mengatakan sedang melaksanakan razia dan meminta agar Aidil menunjukkan surat-surat kendaraan.

"Katanya dia razia jam tiga subuh, dia sendirian, pakai baju biasa. Aku kenal dengan dia, dia memang polisi," ungkap Aidil.

Dalam kondisi terburu-terburu, Aidil lantas menghubungi mertuanya melalui telepon.

Ia mengatakan kepada Darmadi kena tilang.

Sementara kunci motor Aidil telah berada di tangan Brigpol BR.

Aidil sudah berupaya meminta kunci tersebut lantaran ia buru-buru, namun oknum polisi itu tak menggubris.

 Dalam kondisi itu, Aidil meminta mertuanya untuk datang ke TKP dan membantunya.

"Bapak aku minta tolong supaya kunci motor dikasih, dia bilang sama bapak aku, siapa kau, sudah tua mau ngurusi ini. Setelah itu, dia ngajak berkelahi," paparnya.

Setelah sempat bersitegang, oknum polisi itu akhirnya menganiaya Darmadi.

"Dia mukul aku, sekali aku tangkis, kedua kali masih aku tangkis, nah ketiga kena (wajah dekat mata)," tandas Darmadi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Brigpol BR, Oknum Polisi Tinju Warga, Gelar Razia Dini Hari, 4 Kali Langgar Kode Etik

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved